Blog ini berisi artikel-artikel yang insyaAllah dapat bermanfaat bagi teman-teman yang merindukan kesejukan kala terik menghujam hati - Risdi Ahmadinejad.




.::DOA UNTUK SEKERANJANG TEMPE::.

01.10 Posted In Edit This 0 Comments »
Di Karangayu, sebuah desa di Kendal, Jawa Tengah, hiduplah seorang ibu penjual tempe. Tak ada pekerjaan lain yang dapat dia lalukan sebagai penyambung hidup. Meski demikian, nyaris tak pernah lahir keluhan dari bibirnya. Ia jalani hidup dengan riang. “Jika tempe ini yang nanti mengantarku ke surga, kenapa aku harus menyesalinya…” demikian dia selalu memaknai hidupnya.

Suatu pagi, setelah salat subuh, dia pun berkemas. Mengambil keranjang bambu tempat tempe, dia berjalan ke dapur. Diambilnya tempe-tempe yang dia letakkan di atas meja panjang. Tapi, deg! dadanya gemuruh. Tempe yang akan dia jual, ternyata belum jadi. Masih berupa kacang, sebagian berderai, belum disatukan ikatan-ikatan putih kapas dari peragian. Tempe itu masih harus menunggu satu hari lagi untuk jadi. Tubuhnya lemas. Dia bayangkan, hari ini pasti dia tidak akan mendapatkan uang, untuk makan, dan modal membeli kacang, yang akan dia olah kembali menjadi tempe.

Di tengah putus asa, terbersit harapan di dadanya. Dia tahu, jika meminta kepada Allah, pasti tak akan ada yang mustahil. Maka, di tengadahkan kepala, dia angkat tangan, dia baca doa. “Ya Allah, Engkau tahu kesulitanku. Aku tahu Engkau pasti menyayangi hamba-Mu yang hina ini. Bantulah aku ya Allah, jadikanlah kedelai ini menjadi tempe. Hanya kepada-Mu kuserahkan nasibku…” Dalam hati, dia yakin, Allah akan mengabulkan doanya.

Dengan tenang, dia tekan dan mampatkan daun pembungkus tempe. Dia rasakan hangat yang menjalari daun itu. Proses peragian memang masih berlangsung. Dadanya gemuruh. Dan pelan, dia buka daun pembungkus tempe. Dan… dia kecewa. Tempe itu masih belum juga berubah. Kacangnya belum semua menyatu oleh kapas-kapas ragi putih. Tapi, dengan memaksa senyum, dia berdiri. Dia yakin, Allah pasti sedang “memproses” doanya. Dan tempe itu pasti akan jadi. Dia yakin, Allah tidak akan menyengsarakan hambanya yang setia beribadah seperti dia. Sambil meletakkan semua tempe setengah jadi itu ke dalam keranjang, dia berdoa lagi. “Ya Allah, aku tahu tak pernah ada yang mustahil bagi-Mu. Engkau maha tahu, bahwa tak ada yang bisa aku lakukan selain berjualan tempe. Karena itu ya Allah, jadikanlah.

Bantulah aku, kabulkan doaku…”

Sebelum mengunci pintu dan berjalan menuju pasar, dia buka lagi daun pembungkus tempe. Pasti telah jadi sekarang, batinnya. Dengan berdebar, dia intip dari daun itu, dan… belum jadi. Kacang itu belum sepenuhnya memutih. Tak ada perubahan apa pun atas ragian kacang tersebut. “Keajaiban Tuhan akan datang… pasti,” yakinnya.

Dia pun berjalan ke pasar. Di sepanjang perjalanan itu, dia yakin, “tangan” Tuhan tengah bekerja untuk mematangkan proses peragian atas tempe-tempenya. Berkali-kali dia dia memanjatkan doa… berkali-kali dia yakinkan diri, Allah pasti mengabulkan doanya.

Sampai di pasar, di tempat dia biasa berjualan, dia letakkan keranjang-keranjang itu. “Pasti sekarang telah jadi tempe!” batinnya. Dengan berdebar, dia buka daun pembungkus tempe itu, pelan-pelan. Dan… dia terlonjak. Tempe itu masih tak ada perubahan. Masih sama seperti ketika pertama kali dia buka di dapur tadi.

Kecewa, aitmata menitiki keriput pipinya. Kenapa doaku tidak dikabulkan? Kenapa tempe ini tidak jadi? Kenapa Tuhan begitu tidak adil? Apakah Dia ingin aku menderita? Apa salahku? Demikian batinnya berkecamuk. Dengan lemas, dia gelar tempe-tempe setengah jadi itu di atas plastik yang telah dia sediakan. Tangannya lemas, tak ada keyakinan akan ada yang mau membeli tempenya itu. Dan dia tiba-tiba merasa lapar… merasa sendirian. Tuhan telah meninggalkan aku, batinnya. Airmatanya kian menitik. Terbayang esok dia tak dapat berjualan… esok dia pun tak akan dapat makan. Dilihatnya kesibukan pasar, orang yang lalu lalang, dan “teman-temannya” sesama penjual tempe di sisi kanan dagangannya yang mulai berkemas. Dianggukinya mereka yang pamit, karena tempenya telah laku. Kesedihannya mulai memuncak. Diingatnya, tak pernah dia mengalami kejadian ini. Tak pernah tempenya tak jadi. Tangisnya kian keras. Dia merasa cobaan itu terasa berat…

Di tengah kesedihan itu, sebuah tepukan menyinggahi pundaknya. Dia memalingkan wajah, seorang perempuan cantik, paro baya, tengah tersenyum, memandangnya. “Maaf Ibu, apa ibu punya tempe yang setengah jadi? Capek saya sejak pagi mencari-cari di pasar ini, tak ada yang menjualnya. Ibu punya??”

Penjual tempe itu bengong. Terkesima. Tiba-tiba wajahnya pucat. Tanpa menjawab pertanyaan si ibu cantik tadi, dia cepat menadahkan tangan. “Ya Allah, saat ini aku tidak ingin tempe itu jadi. Jangan engkau kabulkan doaku yang tadi. Biarkan sajalah tempe itu seperti tadi, jangan jadikan tempe…” Lalu segera dia mengambil tempenya. Tapi, setengah ragu, dia letakkan lagi. “jangan-jangan, sekarang sudah jadi tempe…”

“Bagaimana Bu? Apa ibu menjual tempe setengah jadi?” tanya perempuan itu lagi.

Kepanikan melandanya lagi. “Duh Gusti… bagaimana ini? Tolonglah ya Allah, jangan jadikan tempe ya?” ucapnya berkali-kali. Dan dengan gemetar, dia buka pelan-pelan daun pembungkus tempe itu. Dan apa yang dia lihat, pembaca?? Di balik daun yang hangat itu, dia lihat tempe yang masih sama. Belum jadi! “Alhamdulillah!” pekiknya, tanpa sadar. Segera dia angsurkan tempe itu kepada si pembeli.
Sembari membungkus, dia pun bertanya kepada si ibu cantik itu. “Kok Ibu aneh ya, mencari tempe kok yang belum jadi?”

“Oohh, bukan begitu, Bu. Anak saya, si Sulhanuddin, yang kuliah S2 di Australia ingin sekali makan tempe, asli buatan sini. Nah, agar bisa sampai sana belum busuk, saya pun mencari tempe yang belum jadi. Jadi, saat saya bawa besok, sampai sana masih layak dimakan. Ohh ya, jadi semuanya berapa, Bu?”

Pembaca, ini kisah yang biasa bukan? Dalam kehidupan sehari-hari, kita acap berdoa, dan “memaksakan” Allah memberikan apa yang menurut kita paling cocok untuk kita. Dan jika doa kita tidak dikabulkan, kita merasa diabaikan, merasa kecewa. padahal, Allah paling tahu apa yang paling cocok untuk kita. Bahwa semua rencananya adalah sempurna.

(dikisahkan ulang oleh AWL/SMCN)
Baca Selanjutnya..

Belajar Mengatur Emosi dari Nyamuk

01.00 Posted In Edit This 0 Comments »
Selelepas Isya, ketika duduk diruang tamu dan berbincang-bincang dengan putri saya yang berumur 12 tahun, ketanangan saya dan putri saya terganggu dengan banyaknya nyamuk. Padahal berbincang-bincang akrab dirumah dengan putri saya sekarang ini menjadi suatu momen yang langka. Hanya dua atau tiga kali setahun. Yaituketika putri saya libur sekolah. Sudah menginjak tahun kedua putri saya bersekolah di“Islamic Boarding School” atau pondok pesantren dan baru pulang kerumah pada saat liburan semester atau libur lebaran. Jadi, Libur sepuluh hari dirumah menjadi waktu sangat berharga buat kami. Kebiasaan berdiskusi selepas isya adalah kebiasaan saya dan putri saya sejak dia mulai bisa bicara. Bicara selayaknya ayah dan anak, seperti sahabat, seperti guru dan murid, dan juga berdebat. Alhamdulillah kebiasaan ini menjadikan anak saya tumbuh cerdas dan berwawasan luas.

Sore itu nyamuk begitu banyak, lebih banyak dari biasanya. Sejak siang pintu depan memang sering dibuka agar udara segar bisa masuk. Rumah kami tidak ber-AC. Untuk membuat sejuk saya menanam banyak pohon dan menghiasi depan rumah dengan pot gantung. Mungkin pepohonan yang rimbun dibagian depan rumah menjadikan rumah kami sejuk sehingga jadi tempat yang nyaman bagi nyamuk. Saya memilih tetap sejuk dan banyak pohon walaupun banyak nyamuk daripada gersang tapi nyamuk tetap saja banyak. Selain itu, sejuk tanpa AC jelas menghemat listrik.

Raket nyamuk, belum di-recharge sehingga baterainya lemah dan tidak bisa digunakan. Obat nyamuk gosok habis. Jadi biarlah banyak nyamuk sore ini, nanti jika mau tidur baru disemprot.

Ada hal yang menarik, ketika kami sibuk menepuk nyamuk-nyamuk yang coba-coba menempel ditangan kami. Ketika akan ditepuk dan tangan mulai diarahkan dan rasa gemas atau emosi menyatu untuk segera menepak nyamuk, tiba-tiba nyamuk dengan cepat terbang menyelamatkan diri. Begitu berulaang-ulang. Putri sayapun saya perhatikan mengalami hal yang sama. Saya jadi tertarik, dan berfikir dalam.

Apakah nyamuk memiliki sensitifitas terhadap emosi saya atau karena ia merasakan gerakan saya yang akan menepuknya?.

Kemudian saya mencoba cara lain, saya membiarkan lengan saya dihinggapi nyamuk. Saya memasang strategi dengan diam dan tidak ada gerakan sedikitpun, tangan kiri dibiarkan digigit nyamuk dan tangan kanan dipersiapkan untuk menepuk secepat kilat. Lalu dengan emosi yang meninggi dan perasaan gemas, dendam dan nafsu ingin membunuh nyamuk tersebut, sayapun mulai berniat menyiapkan tangan saya untuk menepuknya secepat mungkin sehingga nyamuk tak bisa mengelak. Namun hasilnya mencengangkan, ketika emosi dan rasa ingin membunuh memenuhi perasaan, nyamuk sudah keburu terbang, tepukan belum lagi dilayangkan, bahkan tangan yang akan digunakan belum lagi deigerakkan. Tak hanya sekali, tapi berkali-kali.

Saya semakin tertarik mengamati tingkah nyamuk-nyamuk itu. Kemudian mencoba strategi baru. Mengambil waktu agak lama saya mencoba menenangkan diri, mengatur emosi layaknya orang bermeditasi. Tak ada rasa marah, tak ada emosi, apalagi rasa kesal dan dendam untuk membunuh mahluk kecil itu. Wajah terpaksa disenyum-senyumkan agar hati menjadi segar. Perasaan datar saja, tepukanpun tidak mengerahkan tenaga, namun tetap berusaha agar mendapatkan kecepatan yang wajar. Hanya seperti layaknya menggerakkan tangan kearah lengan. Nyamuk yang menempel ditangan dianggap tidak ada. Dan anehnya, nyamuk diam saja dan rela mati terkena tepukan yang tidak seberapa cepat apalagi kuat. Saya coba beberapa kali, ternyata berlaku sama.
Sayapun mencoba untuk menepuk nyamuk yang menempel di sofa. Bila menepuk dengan emosi nyamuk terbang, menepuk dengan santai nyamuk diam, walaupun sesekali tetap terbang karena gerakan badan saya terlalu berlebihan. Saya mencoba pula menepuk nyamuk yang hinggap dikaki putri saya dengan dua metode tersebut. Rata-rata menghasilkan kesimpulan yang sama.

Hal tersebut saya informasikan ke putri saya, dan dia melakukan percobaan dua metode tersebut dan ternyata hasilnya rata-rata sama.

Wajah yang bengis, penuh kebencian, amarah, emosi, dendan dan niat menghancurkan ternyata sangat tidak disukai oleh nyamuk.

Ironis,
Dalam kehidupan nyata, banyak sekali kita menemukan manusia yang menampilkan wajah penuh amarah, bengis, hati emosi dan dipenuhi kebencian, kata-kata kasar dan tidak sopan. Dikantor banyak Bos memaki anak buah, dirumah banyak pembantu dimaki dan disiksa majikan, dijalan banyak orang saling sumpah serapah karena berkendaran tak mengindahkan aturan, para demonstran memaki pemerintah, dan seterusnya. Bahkan dalam kehidupan beragama pun tak lepas dari sifat itu, Suni memaki syiah, syiah memaki suni, dan seterusnya. Bahkan ada yang sangat destruktif. Orang-orang berperangai buruk tersebut bukan saja dibenci oleh nyamuk, bahkan manusia lainpun tentu akan membencinya. Kebencianpun menyebar kemana-mana. Kehidupan Islami yang rukun dan damai jadi tinggal teori.

Saya jadi ingat surah dalam Al-Quran. Dalam kitab suci Alquran, Allah SWT menegur Nabi Muhammad SAW karena Nabi menampilkan muka masam dan berpaling ketika seorang buta datang kepadanya. Bahkan hal tersebut diabadikan menjadi nama Surah, yaitu surah ’Abasa. QS:80. ”Ia Bermuka Masam”.

Karena sudah merupakan ketentuan Allah bahwa setiap suatu hal yang disebutkan didalam alquran adalah suatu yang penting dan wajib dikaji atau disimak dengan baik, dikaji dari berbagai hal, maka ”Bermuka Masam” pun adalah suatu hal yang penting. Sama pentingnya seperti hal-hal lain yang ditulis didalam Al-Quran seperti mengenai, keimanan, sholat, puasa, zakat. Atau sama pentingnya untuk dikaji seperti halnya Baja/besi yang disebut dalam surah al Hadid, lebah, dan semut, dan lain-lain. Menampilkan muka masam dilarang oleh Allah, bahkan Allah SWT menegur orang yang berlaku tersebut, termasuk Nabi, yang merupakan hamba dan Rasulnya yang mulia. Namun jarang sekali ini dibahas secara ilmiah, para ulama pun kabanyakan hanya membahas soal ibadah seperti sholat, puasa, zakat dan haji. Dan banyak yang terlalu bersemangat mengkaji masalah jihad sehingga masalah bermuka masam dan pengaruhnya terhadap nyamuk tak terkaji secara dalam dan detail.

Nyamuk mengajarkan saya dan keluarga, bahwa nyamuk yang tak suka wajah beringas, dengan hati emosi penuh nafsu membunuh dan hasrat ingin menghancurkan. Nyamukpun mengantarkan saya pada surah ’Abasa. Jangan bermuka masam! Apalagi berkata kasar, berpenampilan sangar, bengis dan hati penuh dendam dan kebencian, apalagi nafsu ingin menghancurkan. Nauzubillah.

Dan, barangkali para teroris harus mengkaji ulang pemahaman mereka akan sifat destruktif pada diri mereka. Karena nyamuk saja pasti benci, apalagi korban teror dan keluarganya yang menderita serta masyarakat umum yang tak berdosa.

Swara Hadiwirosa.
Cikarang Sept 2008

Baca Selanjutnya..

Pribadi Menarik & Menyenangkan

23.52 Posted In Edit This 0 Comments »
Semua orang ingin disebut menarik, menjadi pusat perhatian, terkenal dan dikagumi banyak orang. Menjadi menarik dan menyenangkan merupakan obsesi kebanyakan orang. Menarik dan menyenangkan mencakup aspek fisik (lahiriah) dan non-fisik (meliputi: emosional, personalitas dan integritas pribadi). Banyak orang yang cantik, tampan, pandai dan kaya namun belum dapat dikategorikan sebagai orang-orang yang menarik dan menyenangkan dikarenakan adanya sesuatu yang kurang dalam diri mereka.

Orang yang menarik dan menyenangkan membuat orang suka padanya dan selalu ingin dekat dan ingin melihatnya serta ingin berinteraksi dengannya. Orang yang memiliki daya tarik dan menyenangkan ibarat memiliki kekayaan yang tak ternilai harganya.

Berbeda dengan kecantikan dan kepintaran yang pada hakekatnya merupakan sesuatu yang diberikan oleh Tuhan (given), menarik dan menyenangkan merupakan sesuatu yang dapat dipelajari dan distimulasikan dalam setiap aktifitas kehidupan kita sehari-hari (daily activity).
Untuk itu ada beberapa Kiat yang perlu diikuti dan dilakukan bila Kita ingin memiliki Kepribadian Yang Menarik dan Menyenangkan.

KIAT-KIATnya adalah sebagai berikut :

1. SOPAN SANTUN (POLITENESS)
Selalu sopan dan baik terhadap orang lain menyebabkan kita menjadi menarik dan menyenangkan bagi orang lain tersebut. Bila bertemu dengan siapapun kita hendaknya "hangat" dan ramah kepadanya. Tegur sapa yang manis dan hangat, seperti : Halo...apa khabar, Selamat Pagi..., Selamat Siang..., dsb harus selalu kita ucapkan lengkap dengan ekspresi wajah dan bahasa tubuh yang tulus yang mencerminkan dan mewakili itu semua. Pada orang yang baru pertama kali kita kenal sebaiknya kita ucapkan : "Saya senang sekali bertemu dengan Anda..., Kapan-kapan kita bincang-bincang lagi..., dsb, dsb.

Orang-orang yang ingin tampil menarik, menyenangkan dan diperhatikan orang adalah orang-orang tidak akan pernah menyakitkan dan melukai hati dan perasaan orang lain. Bila hati orang sudah terluka maka akan sulit sekali untuk dapat sembuh dalam waktu yang singkat malah mungkin sekali sakit hatinya berubah menjadi api dendam yang membara yang sewaktu-waktu dapat meledak bagaikan bom neutron yang dahsyat.

2. KERAMAH-TAMAHAN (HOSPITALITY)
Prinsip "SENTUHLAH HATINYA", haruslah DIPEGANG dan DIFAHAMI BETUL guna menimbulkan KESAN MENARIK dan MENYENANGKAN pada diri kita.

BEBERAPA HAL yang PERLU DIPRAKTEKKAN sehubungan dengan Sopan Santun dan Keramah-tamahan :

Sambutlah Tegur Sapa Orang-orang : "Tiada hal yang senyaman kata-kata sambutan yang diberikan oleh orang lain dengan nada yang tulus dan riang".

Senyumlah Kepada Orang-orang : "Ada 72 otot yang diperlukan untuk mengerutkan dahi, namun hanya dibutuhkan 14 buah otot untuk tersenyum".

Panggillah Orang dengan Menyebut Namanya : "Musik yang paling merdu dan syahdu di telinga siapapun adalah bunyi namanya sendiri...".
Bersikaplah Bersahabat : "Bila anda ingin bersahabat, bersikaplah bersahabat..."

THE VALUES OF SMILE :

* It costs nothing but create much.
* It enriches those who receive without impoverishing those who give.
* It happens in a flash but the memory of it sometimes lasts forever.
* None are so rich that they can along without it, and none are so poor but are richer for smile.
* It create happiness at home, foster goodwill in a business and is the countersign of friends.
* Yet it can not be bought, begged, borrowed or stolen, for it is something that is no earthly good to anybody till it is given away !
* And if it ever happens that some people should be too tired to give you a smile, why not leave one of yours ?
* For nobody needs a smile so much as those who have none left to give.

3. RASA HORMAT (RESPECTFUlL)
Kalau kita memperlakukan orang lain sebagaimana kita ingin diperlakuakn mungkin akan menimbulkan Ketegangan, sebab orang lain mungkin tidak menyukai cara-cara kita tersebut. Sebaliknya, kalau kita memperlakukan orang lain dengan cara sebagaimana mereka ingin diperlakukan maka hakekatnya kita telah menangkap inti dari fleksibiltas diri kita yang sebenarnya.

Menghormati orang lain, berarti belajar memperlakukan orang lain secara berbeda menurut kadar kebutuhan dan kepercayaan mereka bukannya menurut kadar kebutuhan dan kepercayaan diri kita sendiri. Hal ini bisa mengarah kepada pengertian Moral dan penerimaan diantara individu-individu dan kelompok-kelompok. Hal ini juga menunjukkan INTEGRITAS PRIBADI seseorang.

Rasa hormat kepada orang lain, mungkin lebih mudah dipahami sebagai: "usaha mencari kepentingan umum yang dibagi bersama dan kemudian dikerjakan bersama-sama untuk mencapai hasil yang menang-menang (win-win)".

4. PENUH PERHATIAN (ATTENTIVE)
Sikap penuh perhatian berarti menyadari "apa saja yang sedang berlangsung di lingkungan kita". Sikap penuh perhatian berhubungan dengan kemampuan membaca situasi yang tersirat (implicit). Ini bisa dimulai dari sesederhana memperhatikan ketika seseorang merasa bosan dan merasakan bahwa sekarang bukan saatnya untuk menyampaikan gagasan-gagasan kita.

Bersikap penuh perhatian berarti mengosongkan diri dari pemikiran-pemikiran diri kita sendiri secara subyektif (mampu melihat dari kaca mata orang lain) dan membuka wawasan dan pikiran untuk mau melihat segala hal di luar diri kita.

Orang yang penuh perhatian juga tahu kapan ia harus bertindak dan kapan ia tidak boleh bertindak. Orang yang tergolong penuh perhatian akan bermain dalam hal : kecenderungan, pola-pola, variasi dan kesempatan. Orang yang penuh perhatian akan memiliki sikap terbuka baik terhadap informasi yang masuk, gagasan ataupun saran-saran dari orang lain.

Baca Artikel Lainnya di : www.hardhismart-consulting.co.cc
Baca Selanjutnya..

Husein Tabataba’i Doktor Cilik yang Hafal dan Paham AlQur’an di Usia 7 Tahun

23.48 Posted In Edit This 0 Comments »
Subhaanallah… Demikian kata yang patut kita ucapin tatkala melihat sesuatu yang mencengangkan dan membuat kita kagum / takjub ketika melihat segala sesuatu yang Allah ciptakan dimuka bumi ini.
Ya…, inilah keajaiban / mukjzat Abad 20 , menghebohkan dan menggetarkan hati, seorang bocah 7 tahun meraih gelar Doktor Honoris Causa dari Hijaz College Islamic University, Inggris, Karena Hafal dan Faham alquran.

Simak saja pernyataan dari Mohsen Qiraati ( Mufasir kontemporer Iran ) “Saya telah menggeluti Al-quran selama lebih dari 20 tahun, namun kini kembali menjadi murid yang harus menulis catatan di buku pelajaran. Apapun yang ia ( Husein ) katakan, saya catat, saya bangga menyatakan diri sebagai murid dari guru yang masih berusia 5 tahun ini “
Lelaki cilik itu datang dari sebuah negeri yang sangat jauh, Negeri Persia ( Iran ). Di negerinya sendiri, dia sudah sangat terkenal sejak usianya baru 5 tahun. Kini di sebuah negeri berperadaban Barat, lelaki cilik itu menjalani ujian selama 210 menit, dalam 2 x pertemuan. Ujiannya meliputi :
- Menghafal alquran dan menerjemahkan ke dalam bahasa ibu,
- Menerangkan topik ayat al-quran,
- Menafsirkan dan menerangkan ayat Al Qur’an
- bercakap cakap dengan menggunakan ayat2x al-quran, dan
- menerangkan makna alquran dengan metode isyarat tangan.
Setelah ujian selesai nilai hasil ujian yang diraihnya adalah 93
Menurut standart yang ditetapkan Hijaz College Islamic University, Inggris, Peraih nilai :
:: 60-70 diberi sertifikat Diploma,
:: 70-80 Sarjana Kehormatan,
:: 80-90 Magister Kehormatan,
:: Diatas 90 Doktor Kehormatan ( honoris causa )
Tepat tgl 19 Februari 1998, Lelaki cilik itupun menerima ijasah Doktor Honoris Causa dalam bidang “ Science of the Retention of The Holy Quran “
Wat an amazing boy…, Subhanallah…
Lelaki cilik itu bernama lengkap Sayyid Muhammad Husein Tabataba’i
Ini adalah kutipan sebagian dialog yang terjadi sekembalinya Husein dari Inggris ( Acara penyambutan sepulang dari Inggris ) :
Tanya ( T ) : Bagaimana ujian yang kamu lalui di Inggris ?
Husein ( H ) : “ Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” ( QS 94:6 )
( T ) : Apa Tanggapan orang2x di sana ( Inggris ) dalam acara2x Qurani-mu?
( H ) : “ Mereka Tertawa ” (QS 83:34) [ Maksud Husein org2x di Inggris tuh merasa senang/bahagia ]
( T ) : Jika kamu ditanya orang, ‘ buat apa engkau ke inggris ‘ ? apa jawabanmu ?
( H ) : “ Hai Rasul, sampaikanlah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu “ ( QS 5:67 )
[ yang dimaksud Husein adalah dia ke Inggris untuk menyampaikan ayat-ayat al-Quran ].
( T ) : Engkau belum lulus SD, bagaimana mungkin mendapat gelar doctor ?
( H ) : “ Mereka dalam keadaan gembira disebabkan karunia Allah yang diberikan-Nya kepada mereka “ ( QS 3:170 ).
[ maksudnya, semua itu adalah karunia Allah ]
( T ) : Bagaimana Ilmu itu diajarkan ?
( H ) : “ Dan orang-orang yang bersungguh-sungguh ( berjihad ) untuk Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. “ (QS 29:69)
[maksud Husein, bila manusia berusaha mencari dengan bersungguh2x, maka Allah akan membuka jalan ilmu baginya. ]
( T ) : Kapan engkau akan menikah ?
( H ) : ( sambil tersenyum ) “ Dan apabila anak-anak telah sampai umur baligh, maka hendaklah mereka meminta izin. “ ( QS 24:59)
[ maksud Husein akan menikah jika umurnya sudah baligh ]
Dan masih banyak lagi dialog2x yang dijawab oleh Husein menggunakan ayat2x Al Qur’an,diantaranya:
( T ) : Apa kabarmu..?
( H ) : “ Dan penutup doa mereka ialah Alhamdulillahi Rabbil ’aalamin “ ( QS 10:10).[ Maksud Husein, kabarnya baik2x saja, dan untuk itu, segala puji bagi Allah Pemilik Semesta Alam. ]
( T ) : Di manakah Tuhan ?
( H ) : “ Maka ke mana pun kamu menghadap di situlah wajah Allah. “ ( QS 2 : 115 )
( T ) : Ayat mana dalam Al-Quran yag paling engkau sukai ?
( H ) : “ Sungguh telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya deritaanmu, sangat menginginkan ( Keimanan dan Keselamatan ) bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin. “ (QS 9:128)
Walaupun ia sudah meraih gelar Doktor, husein tetaplah anak kecil…kadangkala ia bertengkar dengan saudaranya,namun uniknya…saat bertengkarpun ia mengucapkan kata-kata yang bersumber dari AlQur’an. Ketika saudara laki-lakinya berusaha untuk memukulnya, Husein segera berteriak:
“Selamatkanlah aku dari fir’aun dan perbuatannya, dan selamatkanlah aku dari kaum yang dzalim" (Qs.66 At Tahrim:11)
(n_n) Masya Allah….
Subhanallah…..
Ternyata jikalau kita ingin mencetak anak2x seperti Husein, Kita harus mempersiapkannya sejak dini dan tentunya semua itu juga atas kehendak dan ridho dari Allah SWT. Kedua orang tua Husein ternyata sewaktu menikah pada usia yang sama yaitu pada usia 17 tahun sudah berkeinginan / bertekad untuk untuk menghafal Al-Quran. Tekadnya akhirnya tercapai 6 tahun kemudian, dlm prosesnya keduanya membentuk kelompok khusus penghafal alquran. Orang tua Husein juga mendirikan kelas2x pelajaran al-quran yang diikuti oleh para pecinta alquran. Husein pun sejak kecil selalu diajak ibunya untuk menghadiri kelas2x alquran. Meskipun di kelas2x itu Husein hanya duduk mendengarkan, namun ternyata dia menyerap isi pelajaran. Pada usia 2 tahun 4 bulan, husein sudah menghafal jus 30 ( juz’amma )secara otodidak / belajar sendiri. Melihat bakat istimewa Husein, ayahnya pun secara serius mengajarkan hafalan Quran juz 29. Dalam proses belajar, ayah Husein biasa memberikan hadiah sebagai pembangkit semangat, misalnya, “ Jika kamu berhasil menghafal surah ini, ayah akan memberimu hadiah. “
Selama masa hamil dan menyusui, Ibunda Husein dalam sehari membaca minimal 1 Juz Al-Quran. Jadi, sejak dini bahkan saat masih didalam kandungan Husein sudah menerima pelajaran Al-Quran dari Ibundanya.
Ayahanda Husein juga membuat metode pengajaran alquran yang lebih mudah kepada Si Husein kecil dengan metode isyarat tangan dan metode permainan, seperti menunjukkan jari ke atas saat ada ayat yang menyebutkan tentang Allah, membuat isyarat dengan tangan yang saling bersalaman saat menjelaskan ayat tentang perdamaian, dan lain sebagainya.
Ayahanda Husein ( Sayyid Muhammad Mahdi ) pun mendirikan sebuah sekolah bernama “ Jamiatul Quran “. Sekolah itu segera menjadi sangat terkenal, tentu saja karena keberadaan “ Sang Mukjizat Abad 20 “ sebagai ikonnya. Bagi Sayyid Mohammad Mahdi sendiri, pendirian sekolah ini menjadi ujian tersendiri untuk mengetahui apakah metode pengajaran hafalan Quran yang ia temukan hanya bisa diterapkan untuk anaknya ataukah bisa juga diterapkan untuk anak-anak yang lain.
Hasilnya..???
Ternyata sangat menggembirakan….:)
Hingga kini, Jamiatul Quran memiliki ratusan alumnus hafiz Quran, dan ribuan alumnus yang hafal sebagian dari Al-Quran. Mereka anak2x kecil dengan usia rata 9-10 tahun,
Yang mampu menghafal Al-Quran, lengkap dengan terjemahannya. Meskipun kemampuan mereka tidak bisa menyamai Husein, tetap saja kemampuan “Bunga-bunga Qurani” itu sangat menakjubkan.

"Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya." (HR. Bukhari)

tulisan di atas ngopi dr situs http://itsumoganbattery.multiply.com/reviews/item/1
tp sbnrnya sdh ada di bukunya :)
Baca Selanjutnya..

Gempa, Sebuah Renungan

18.26 Posted In Edit This 0 Comments »
Bagaimana sesungguhnya pandangan Islam tentang gempa bumi dan bencana alam lainnya? Adakah ia termasuk adzab Allah SWT? Ataukah ia sekedar musibah yang menjadi ujian bagii umat manusia? Atau sekedar gejala alam biasa? Mari kita coba menganalisanya untuk menjadi wawasan dan sikap bagi kaum muslimin menurut perspektif aqidah Islamiyyah.

Nabi Muhammad saw. sebagai rahmatan lil ‘alamin
Nabi Muhammad saw. sebagai Nabi akhir zaman diutus oleh Allah SWT sebagai rahmat bagi seluruh alam, rahmatan lil ‘alamin. Dia berfirman :

“Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam” (QS. Al Anbiya 107).

Para mufassir umumnya menyebut bahwa diutusnya Nabi Muhammad saw. merupakan rahmat bagi orang mukmin maupun kafir.

Rahmat bagi orang-orang kafir yakni adzab atas mereka ditunda hingga hari kiyamat. Kalau umat-umat terdahulu langsung diadzab manakala kufur dan tak mau beriman kepada Rasul yang dutus kepada mereka (mis: umat Nabi Nuh ditimpa banjir, QS. Al Qamar 9-13; Fir’aun dan bala tentaranya ditenggelamkan di laut Merah lantaran mendustakan Nabi Musa a.s., QS. As Syu’ara 63-65; umat Nabi Hud ditimpa angin ribut, QS. Fushilat 16; umat Nabi Luth ditimpa hujan batu dari neraka Sijjil QS. Huud 81-83), umat Nabi Muhammad yang kafir tidak langsung diadzab, melainkan ditunda hingga hari kiyamat.

Allah SWT berfirman:

“Dan (ingatlah), ketika mereka (orang-orang musyrik) berkata: “Ya Allah, jika betul (Al Qur’an) ini, dialah yang benar dari sisi Engkau, maka hujanilah kami dengan batu dari langit, atau datangkanlah kepada kami azab yang pedih. Dan Allah sekali-kali tidak akan mengazab mereka, sedang kamu berada di antara mereka. Dan tidaklah (pula) Allah akan mengazab mereka, sedang mereka meminta ampun” (QS. Al Anfal 32-33).

Allah juga berfirman:

“Dan sekali-kali tidak ada yang menghalangi Kami untuk mengirimkan (kepadamu) tanda-tanda (kekuasaan Kami), melainkan karena tanda-tanda itu telah didustakan oleh orang-orang dahulu. Dan telah kami berikan kepada Tsamud unta betina itu (sebagai mu`jizat) yang dapat dilihat, tetapi mereka menganiaya unta betina itu. Dan Kami tidak memberi tanda-tanda itu melainkan untuk menakuti” (QS.Al Isra 59).

Imam Al Qurthubi ketika menafsirkan firman Allah SWT tersebut mengatakan bahwa Kami mencegah mengirimkan tanda-tanda kekuasaan Allah SWT yang mereka usulkan tidak lain karena toh akan mereka dustakan juga sehingga akan dimusnahkan seperti umat-umat sebelum mereka. Maka Allah mengakhirkan adzab dari orang-orang kafir Quraisy karena dia tahu bahwa di antara mereka ada yang beriman dan di antara mereka akan ada orang yang dilahirkan sebagai mukmin. Sesungguhnya mereka menghendaki agar Allah SWT mengubah bukit Shafa menjadi emas. Maka turunlah Jibril dan berbicara kepada Rasulullah saw.: “Jika engkau mau permintaan kaummu akan dipenuhi tetapi jika mereka tetap kufur, mereka tak diberi tempo lagi. Dan jika engkau mau akan aku lambatkan (siksa) buat mereka.” Maka Nabi menjawab: “Tidak, lambatkan saja adzab buat mereka”.

Kekufuran umat manusia di masa setelah wafatnya Nabi Muhammad saw. pun ditunda hingga hari kiyamat sebagai sunnatullah terhadap orang yang mengkufuri Nabi Muhammad saw. Allah SWT berfirman:

“Dan Tuhanmulah Yang Maha Pengampun, lagi mempunyai rahmat. Jika Dia mengazab mereka karena perbuatan mereka, tentu Dia akan menyegerakan azab bagi mereka. Tetapi bagi mereka ada waktu yang tertentu (untuk mendapat azab) yang mereka sekali-kali tidak akan menemukan tempat berlindung daripadanya“(QS. Al Kahfi 58).

Dia juga berfirman:

“Dan janganlah sekali-kali kamu (Muhammad) mengira, bahwa Allah lalai dari apa yang diperbuat oleh orang-orang yang zalim. Sesungguhnya Allah memberi tangguh kepada mereka sampai hari yang pada waktu itu mata (mereka) terbelalak” (QS. Ibrahim 42).

Rasulullah saw. pun bersabda:

“Hari ini yang ada adalah amal dan tiada hisab, sedangkan besok yang ada adalah hisab dan tiada amal” (HR. Al Bukhari).

Jelaslah bahwa Alllah SWT tidak menjadikan dunia sebagai tempat perhitungan, tapi tempat berbuat. Sedangkan perhitungan (hisab) itu di akhirat kelak. Allah SWT. berfirman:

“Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu” (QS. Ali Imran 185).

Bencana Alam sebagai peristiwa alam
Bencana alam seperti gempa bumi, hujan super lebat, banjir, kekeringan, kebakaran hutan maupun perkampungan, panas terik yang sangat menyengat, dingin yang sangat, semuanya merupakan sunnatullah di alam (sunnatullah fil kaun) dan karakteristik yang diciptakan Allah SWT tanpa campur tangan manusia.

Bencana tersebut menimpa kaum muslim maupun kafir, orang yang bertaqwa (taqiy) maupun orang yang banyak bermakshiyat (syaqiy).

Bencana itu terjadi mengikuti hukum sebab akibat. Kasus kebakaran hutan misalnya, terjadi lantaran kemarau panjang, sehingga tanaman kering, sinar matahari sangat terik, dan kebetulan ada orang yang lalai membuang puntung rokok sembarangan. Atau pembakaran hutan untuk membuka hutan (land clearing) yang kemudian malah tak terkendali sehingga menjadi bencana. Demikian pula, penyebaran penyakit AIDS yang begitu cepat mendunia lantaran perzinaan dan homoseks yang menjadi media penularan penyakit itu kini pun tersebar luas di seluruh dunia.

Bencana alam yang ada di dunia bukanlah adzab akhirat yang dimajukan ke dunia. Orang yang menderita penyakit AIDS lantaran terlibat homoseksual dan mati dalam keadaan menderita penyakit itu, misalnya, bukanlah berarti telah menebus dosa perbuatan kriminalnya itu. Penderitaan dan kematiannya itu tidak menghapus catatan dosanya. Hukuman tetap ada di akhirat. Sebab, yang bisa menghapus catatan dosanya hanyalah pelaksanaan hukum syari’at Islam, yakni hudud untuk pelaku homoseksual, yaitu hukuman mati. Rasulullah saw. bersabda:

“Siapa yang melakukan perbuatan jahat umat Nabi Luth, bunuhlah dia”

Bencana Alam sebagai musibah merupakan ujian
Bencana alam sebagai sebuah musibah bukanlah balasan ilahi atas hamba yang berdosa. Justru musibah itu merupakan ujian dari Allah SWT sebagaimana firman-Nya:

“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan, “Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji`uun” Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk” (QS. Al Baqarah 155-157).

Dan Rasulullah saw. bersabda:

“Manusia yang paling berat ujiannnya adalah para Nabi, kemudian orang-orang yang terbaik lalu yang terbaik; seseorang diuji sesuai dengan tingkat agamanya. Dan tidaklah ujian itu menimpa seorang hamba hingga Dia membiarkannya berjalan di muka bumi tanpa kesalahan” (HR. Al Baukhari).

Seorang mukmin yang bersabar atas musibah yang menimpanya dan dalam hal ini dia bersungguh-sungguh mencari ridla Allah SWT maka musibah itu menjadi nikmat baginya bukan menjadi siksa (niqmah), dan musibah itu menghapuskan keburukan-keburukannya dan menambah kebaikan-kebaikannya pada hari kiyamat.

Adapun orang kafir yang ditimpa musibah, maka musibah itu tidak menjadi penghapus atas keburukan-keburukannya serta tidak menambah kebaikan baginya pada hari kiamat. Sebab orang kafir di akhirat tak memiliki kebaikan, lantaran dihapus oleh Allah SWT sebagaimana firman-Nya:

“Dan Kami hadapi segala amal yang mereka kerjakan, lalu Kami jadikan amal itu (bagaikan) debu yang berterbangan” (QS. Al Furqan 23).

Sikap Muslim menghadapi bencana
Seorang muslim yakin bahwa segala bencana yang menimpa manusia, baik yang terjadi sebagai sunnatullah yang tidak mungkin dia kuasa melawannya maupun berkaitan dengan sebab akibat, semuanya merupakan taqdir Allah SWT yang harus diimani dan diterima dengan sikap ridla terhadap kehendak-Nya disertai sikap sabar yang akan menumbuhkan optimisme hidup sebagaimana disebut dalam QS. Al Baqarah 155-157 di atas.

Kaum muslimin yang melihat saudara-saudara mereka tertimpa bencana alam, sudah semestinya ikut prihatin dan memberikan bantuan baik moril maupun materil sebagai sebuah perwujudan ukhuwwah Islamiyah. Rasulullah saw. bersabda:

“Perumpamaan orang-orang mukmin dalam kehangatan dan kasih sayang di antara mereka dan hubungan baik satu sama lain di antara mereka bagaikan satu tubuh. Jika salah satu anggotra tubuh mengeluh, maka akan ikut mengaduh seluruh jasad dengan demam dan tak bisa tidur“.

Namun, manakala bencana alam itu sifatnya meluas, maka peranan negara sebagai pemelihara urusan umat haruslah dominan. Sebab, negaralah yang menguasai pengelolaan kekayaan milik umum yang diperuntukkan bagi masyarakat. Dalam kitab Al Amwaal fi Daulatil Khilafah halaman 27-28, karangan Syaikh Abdul Qadim Zallum, menyebut bahwa di Baitul Mal negara terdapat satu biro yang disebut Diwan At Thawari’ yang tugasnya mengurus masalah bencana yang menimpa kaum muslimin seperti gempa bumi, angin topan dan kelaparan. Pembelanjaan atas bencana alam ini dibiayai dari pendapatan Baitul Mal lewat Diwan Al Fai’i wal Kharaj dan pendapatan dari Diwan Milkiyyah al ‘amah. Jika dana di dua biro tersebut tidak ada, diambilkan dari harta kaum muslimin. Oleh karena itu, seperti terjadi di dunia kapitalis, tidak tepat jika dana bantuan langsung diminta kepada masyarakat sementara negara berlepas tangan, apalagi lembaga yang mengurus masalah-masalah sosial malah dihapuskan.

Khatimah
Kini jelaslah bahwa gempa, banjir, dan bencana alam lainnya merupakan takdir Allah yang harus diimani sekaligus ujian yang harus dihadapi dengan sabar.

Bencana harus senantiasa diwaspadai dan direnungkan demi masa depan umat manusia, yakni adanya hari akhirat dengan nikmat dan siksanya yang jauh lebih dahsyat dan abadi. Sudahkah keimanan dan amal perbuatan kita siapkan agar terhindar dari bencana akhirat?

Marilah kita senantiasa berdoa:

“(Mereka berdo`a): “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia).” (QS. Ali Imran 8).

Amiin! [Buletin Al-Islam - Edisi 17]
Baca Selanjutnya..

Al-Qur'an Adalah Pengharum Abadi

00.37 Posted In Edit This 0 Comments »
Pernahkah anda mendengar atau membaca sebuah kisah tentang kuburan Abdullah bin ghalib yang berbau wangi???jika diantara anda sudah ada yang pernah mendengar atau membaca maka disini saya hanya ingin mengingatkan kembali tentang kisah tersebut. Seandainya diantara anda masih ada yang belum pernah sama sekali mendengar atau membaca kisah ini maka disini saya akan menuliskan kembali kisah tersebut sebagai suatu pengetahuan yang bisa dipetik hikmah dan pesannya untuk diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari sebagai seorang yang beriman dan bertakwa.

Mungkin diantara anda ada yang pernah mengenal nama “Abdullah bin Ghalib” atau diantara anda masih merasa asing mendengar nama tersebut. Tahukah anda bahwa Abdullah bin Ghalib adalah salah satu dari hamba Allah SWT yang diberi anugerah, yaitu banyak membaca Al-Qur’an dan berpuasa. Dengan banyak membaca Al-Qur’an dan berpuasa, ternyata ketika beliau meninggal dunia pada tahun 152 H dan dikuburkan, menyeruaklah dari kuburannya harum minyak wangi kesturi.

Suatu hari salah satu sahabat beliau bermimpi bertemu dengan beliau dan bertanya, “Wahai Abdullah, apa yang engkau lakukan?”

“Aku melakukan yang terbaik, “ jawab beliau.

“Kemana engkau pergi?” Tanya sahabat beliau.

“Ke surga,” jawab beliau.

“Dengan apa engkau bisa masuk surga?” Tanya sahabat beliau lagi.

“Dengan keyakinan yang amat baik, terus-menerus bertahajud, banyak berpuasa sunnah, dan menjauhi apa yang diharamkan,” jawab beliau.

“Harum wangi apa yang terdapat dalam kuburanmu?” Tanya sahabat beliau.

“Itu adalah wanginya bacaan Al-Qur’an dan banyaknya puasa sunnah,” jawab beliau.

“Wasiatkanlah kami, wahai Abdullah,”

“Berbuatlah yang terbaik buat dirimu. Janganlah berlalu siang dan malam dengan sia-sia,” pesan beliau.

Dari kisah tersebut, dapat kita ambil sebuah pelajaran yang sangat berharga untuk kehidupan kita dunia-akhirat terutama untuk kehidupan akhirat kelak.

1. Kunci utama untuk membuka pintu surga sehingga kita bisa masuk kedalamnya adalah dengan kita memiliki keyakinan yang amat baik, sholat tahajud secara terus-menerus, melakukan banyak berpuasa sunnah dan selalu menjauhi apa yang diharamkan oleh Allah SWT. Semua itu merupakan kunci untuk masuk kedalam surga-Nya.

2. Jika kita ingin tempat tinggal kita yang abadi (kuburan) selalu berbau wangi maka banyak-banyaklah membaca Al-Qur’an kapanpun dan dimanapun. Selain itu, banyaklah berpuasa sunnah.

Untuk itu, selagi kita masih diberi kesempatan untuk berbuat yang terbaik dalam kehidupan kita. Maka berbuatlah yang terbaik untuk dirimu sendiri, janganlah berlalu siang dan malam dengan sia-sia agar selamat di dunia dan akhirat sehingga kita dapat memasuki surga yang telah Allah SWT janjikan bagi orang-orang yang beriman dan bertakwa.



-----------
Lina El-Barich
Baca Selanjutnya..

Hukum-hukum yang berkaitan dengan Puasa Ramadhan

19.50 Posted In Edit This 0 Comments »
1. Definisi :
Puasa ialah menahan diri dari makan, minum dan bersenggama mulai dari terbit fajar yang kedua sampai terbenamnya matahari. Firman Allah Ta ‘ala:

” …….dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar.Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam … “(Al-Baqarah: 187),

2. Bila dan bagaimana puasa Ramadhan diwajibkan ?

Puasa Ramadhan wajib dikerjakan setelah terlihatnya hilal, atau setelah bulan Sya’ban genap 30 hari. Puasa Ramadhan wajib dilakukan apabila hilal awal bulan Ramadhan disaksikan seorang yang dipercaya, sedangkan awal bulan-bulan lainnya ditentukan dengan kesaksian dua orang yang dipercaya.

3. Siapa yang wajib berpuasa Ramadhan ?
Puasa Ramadhan diwajibkan atas setiap muslim yang baligh (dewasa), aqil (berakal), dan mampu untuk berpuasa.

4. Syarat wajibnya puasa Ramadhan ?
Adapun syarat-syarat wajibnya puasa Ramadhan ada empat, yaitu Islam, berakal, dewasa dan mampu.

5. Bila anak kecil diperintahkan puasa ?
Para ulama mengatakan Anak kecil disuruh berpuasa jika kuat, hal ini untuk melatihnya, sebagaimana disuruh shalat pada umur 7 tahun dan dipukul pada umur 10 tahun agar terlatih dan membiasakan diri.

6 Syarat sahnya puasa.
Syarat-syarat sahnya puasa ada enam :
a. Islam : tidak sah puasa orang kafir sebelum masuk Islam.
b. Akal : tidak sah puasa orang gila sampai kembali berakal.
c. Tamyiz : tidak sah puasa anak kecil sebelum dapat membedakan(yang baik dengan yang buruk).
d. Tidak haid : tidak sah puasa wanita haid, sebelum berhenti haidnya.
e. Tidak nifas : tidak sah puasa wanita nifas, sebelum suci dari nifas.
f. Niat : dari malam hari untuk setiap hari dalam puasa wajib.

Hal ini didasarkan pada sabda Nabi : “Barangsiapa yang tidak berniat puasa pada malam hari sebelum fajar, maka tidak sah puasanya. ” (HR.Ahmad, Abu Dawud, Ibnu Majah, An-Nasa’i dan At-Tirmidzi. Ia adalah hadits mauquf menurut At-Tirmidzi.

Dan hadits ini menunjukkan tidak sahnya puasa kecuali diiringi dengan niat sejak malam hari, yaitu dengan meniatkan puasa di salah satu bagian malam.

7. Sunah Puasa.
Sunah puasa ada enam :
Mengakhirkan sahur sampai akhir waktu malam, selama tidak dikhawatirkan terbit fajar. Segera berbuka puasa bila benar-benar matahari terbenam.
Memperbanyak amal kebaikan, terutama menjaga shalat lima waktu pada waktunya dengan berjamaah, menunaikan zakat harta benda kepada orang-orang yang berhak, memperbanyak shalat sunat, sedekah, membaca Al-Qur’an dan amal kebajikan lainnya.
Jika dicaci maki, supaya mengatakan: “Saya berpuasa,” dan jangan membalas mengejek orang yang mengejeknya, memaki orang yang memakinya, membalas kejahatan orang yang berbuat jahat kepadanya; tetapi membalas itu semua dengan kebaikan agar mendapatkan pahala dan terhindar dari dosa.
Berdo’a ketika berbuka sesuai dengan yang diinginkan. Seperti membaca do’a :”Ya Allah hanya untuk-Mu aku beupuasa, dengan rizki anugerah-Mu aku berbuka. Mahasuci Engkau dan segala puji bagi-Mu. Ya Allah, terimalah amalku, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui “
Berbuka dengan kurma segar, jika tidak punya maka dengan kurma kering, dan jika tidak punya, cukup dengan air.

8. Hukum orang yang tidak berpuasa Ramadhan :
Diperbolehkan tidak puasa pada bulan Ramadhan bagi empat golongan :
a. Orang sakit yang berbahaya baginya jika berpuasa dan orang bepergian yang boleh baginya mengqashar shalat. Tidak puasa bagi mereka berdua adalah afdhal, tapi wajib menggadhanya. Namun jika mereka berpuasa maka puasa mereka sah (mendapat pahala). Firman Allah Ta’ala:” …..Maka barangsiapa di antaua kama ada yang sakit atau dalam perjalanan lalu ia berbuka), maka wajiblah banginya bevpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain… ” (Al-Baqarah:184).Maksudnya, jika orang sakit dan orang yang bepergian tidak berpuasa maka wajib mengqadha (menggantinya) sejumlah hari yang ditinggalkan itu pada hari lain setelah bulan Ramadhan.
b. Wanita haid dan wanita nifas: mereka tidak berpuasa dan wajib mengqadha. Jika berpuasa tidak sah puasanya. Aisyah radhiallahu ‘anha berkata :”Jika kami mengalami haid, maka diperintahkan untuk mengqadha puasa dan tidak diperintahkan menggadha shalat. ” (Hadits Muttafaq ‘Alaih).
c. Wanita hamil dan wanita menyusui, jika khawatir atas kesehatan anaknya boleh bagi mereka tidak berpuasa dan mesti meng-qadha serta memberi makan seorang miskin untuk setiap hari yang ditinggalkan. Jika mereka berpuasa maka sah puasanya. Adapun jika khawatir atas kesehatan diri mereka sendiri, maka mereka boleh tidak puasa dan mesti meng-gadha saja. Demikian dikatakan Ibnu Abbas sebagaimana diriwayatkan o!eh Abu Dawud. ‘7, Lihat kitab Ar Raudhul Murbi’, 1/124.
d. Orang yang tidak kuat berpuasa karena tua atau sakit yang tidak ada harapan sembuh. Boleh baginya tidak berpuasa dan memberi makan seorang miskin untuk setiap hari yang ditinggalkannya. Demikian kata Ibnu Abbas menurut riwayat Al-Bukhari. Lihat kitab Tafsir Ibnu Kalsir, 1/215.Sedangkan jumlah makanan yang diberikan yaitu satu mud (genggam tangan) gandum, atau satu sha’ (+ 3 kg) dari bahan makanan lainnya. Lihat kitab ‘Lrmdatul Fiqh, oleh Ibnu Qudamah, him. 28.

9. Hukum jima’pada siang hari bulan Ramadhan.
Diharamkan melakukanjima’ (bersenggama) pada siang hari bulan Ramadhan. Dan siapa yang melanggarnya mesti meng-gadha dan membayar kaffarah mughallazhah (denda berat) yaitu membebaskan hamba sahaya. Jika tidak mendapatkan, maka berpuasa selama dua bulan berturut-turut; jika tidak mampu maka memberi makan 60 orang miskin; dan jika tidak punya maka bebaslah ia dari kafarah itu. Firman Allah Ta’ala.”Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya…” (Al-Baqarah: 285). Lihat kitab Majalisu Syahri Ramadhan, him. 102 – 108.

10. Hal-hal yang membatalkan puasa.
a. Makan dan minum dengan sengaja. Jika dilakukan karena lupa maka tidak batal puasanya.
b. Jima’ (bersenggama).
c. Memasukkan makanan ke dalam perut. Termasuk dalam hal ini adalah suntikan yang mengenyangkan dan transfusi darah bagi orang yang berpuasa.
d. Mengeluarkan mani dalam keadaan terjaga karena onani, bersentuhan, ciuman atau sebab lainnya dengan sengaja. Adapun keluar mani karena mimpi tidak membatalkan puasa karena keluamya tanpa sengaja.
e. Keluamya darah haid dan nifas. Manakala seorang wanita mendapati darah haid, atau nifas batallah puasanya, baik pada pagi hari atau sore hari sebelum terbenam matahari.
f. Sengaja muntah, dengan mengeluarkan makanan atau minuman dari perut melalui mulut. Hal ini didasarkan pada sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam .Barangsiapa yang muntah tanpa sengaja maka tidak wajib qadha, sedang barangsiapa yang muntah dengan sengaja maka wajib qadha. ” (HR. Ahmad, Abu Dawud, Ibnu Majah dan At-Tirmidzi).Dalam lafazh lain disebutkan : “Barangsiapa muntah tanpa disengaja, maka ia tidak (wajib) mengganti puasanya).” DiriwayatRan oleh Al-Harbi dalamGharibul Hadits (5/55/1) dari Abu Hurairah secara maudu’ dan dishahihRan oleh AI-Albani dalam silsilatul Alhadits Ash-Shahihah No. 923.
g. Murtad dari Islam -semoga Allah melindungi kita darinya. Perbuatan ini menghapuskan segala amal kebaikan. Firman Allah Ta’ala: Seandainya mereka mempersekutukan Allah, niscaya lenyaplah dari mereka amalan yang telah mereka kerjakan. “(Al-An’aam: 88).
Tidak batal puasa orang yang melakukan sesuatu yang membatalkan puasa karena tidak tahu, lupa atau dipaksa. Demikian pula jika tenggorokannya kemasukan debu, lalat, atau air tanpa disengaja.Jika wanita nifas telah suci sebelum sempurna empat puluh hari, maka hendaknya ia mandi, shalat dan berpuasa.

11. Kewajiban orang yang berpuasa :
Orang yang berpuasa, juga lainnya, wajib menjauhkan diri dari perbuatan dusta, ghibah (menyebutkan kejelekan orang lain), namimah (mengadu domba), laknat mendo’akan orang dijauhkan dari rahmat Allah) dan mencaci-maki. Hendaklah ia menjaga telinga, mata, lidah dan perutnya dari perkataan yang haram, penglihatan yang haram, pendengaran yang haram, makan dan minum yang haram.

12. Puasa yang disunatkan :
Disunatkan puasa 6 hari pada bulan Syawwal, 3 hari pada setiap bulan (yang afdhal yaitu tanggal 13, 14 dan 15; disebut shaumul biidh), hari Senin dan Kamis, 9 hari pertama bulan Dzul Hijjah (lebih ditekankan tanggal 9, yaitu hari Arafah), hari ‘Asyuva (tanggal 10 Muharram) ditambah sehari sebelum atau sesudahnya untuk mengikuti jejak Nabi dan para sahabatnya yang mulia serta menyelisihi kaum Yahudi.

13. Pesan dan nasihat :
Manfaatkan dan pergunakan masa hidup Anda, kesehatan dan masa muda Anda dengan amal kebaikan sebelum maut datang menj emput. Bertaubatlah kepada Allah dengan sebenar-benar taubat dalam setiap waktu dari segala dosa dan perbuatan terlarang. Jagalah fardhu-fardhu Allah dan perintah-perintah-Nya serta jauhilah apa-apa yang diharamkan dan dilarang-Nya, baik pada bulan Ramadhan maupun pada bulan lainnya.
Jangan sampai Anda menunda-nunda taubat, lain Anda pun mati dalam keadaan maksiat sebelum sempat bertaubat, karena Anda tidak tahu apakah Anda dapat menjumpai lagi bulan Ramadhan mendatang atau tidak?
Bersungguh-sungguhlah dalam mengurus keluarga, anak-anak dan siapa saja yang menjadi tanggung jawab Anda agar mereka taat kepada Allah dan menjauhkan diri dari maksiat kepada-Nya. Jadilah suri tauladan yang baik bagi mereka dalam segala bidang, karena Andalah pemimpin mereka dan bertanggung jawab atas mereka di hadapan Allah Ta’ala. Bersihkan rumah Anda dari segala bentuk kemungkaran yang menjadi penghalang untuk berdzikir dan shalat kepada Allah.
Sibukkan diri dan keluarga Anda dalam hal yang bermanfaat bagi Anda dan mereka. Dan ingatkan mereka agar menjauhkan diri dari hal yang membahayakan mereka dalam agama, dunia dan akhirat mereka.
Semoga Allah melimpahkan taufik-Nya kepada kita semua untuk amal yang dicintai dan diridhai-Nya. Shalawat dan salam semoga juga dilimpahkan Allah kepada Nabi kita Muhammad, segenap keluarga dan para sahabatnya.
Baca Selanjutnya..

Jangan Putus Asa Dalam Berdo'a...

23.01 Posted In Edit This 0 Comments »
Janganlah membuatmu putus asa dalam mengulang doa-doa, ketika Allah menunda ijabah doa itu

Ibnu Athaillah as-Sakandari mengingatkan kepada kita semua agar kita tidak berputus asa dalam berdoa.Mengapa demikian? Karena nafsu manusia seringkali muncul ketika Allah menunda ijabah atau pengabulan doa-doa kita. Dalam kondisi demikian manusia seringkali berputus asa, dan merasa bahwa doanya tidak dikabulkan. Sikap putus asa itu disebabkan karena manusia merasa bahwa apa yang dijalankan melalui doanya itu, akan benar-benar memunculkan pengabulan dan Allah.Tanpa disadari bahwa ijabah itu adalah Hak Allah bukan hak hamba. Dalam situasi keputusasaan itulah hamba Allah cenderung mengabaikan munajatnya sehingga ia kehilangan hudlur (hadir) bersama Allah.

Dalam ulasannya terhadap wacana di atas, Syekh Zaruq menegaskan, bahwa tipikal manusia dalam konteks berdoa ini ada tiga hal:

Pertama, seseorang menuju kepada Tuhannya dengan kepasrahan total, sehingga ia meraih ridha-Nya. Hamba ini senantiasa bergantung dengan-Nya, baik doa itu dikabulkan seketika maupun ditunda. la tidak peduli apakah doa itu akan dikabulkan dalam waktu yang panjang atau lainnya.

Kedua, seseorang tegak di depan pintu-Nya dengan harapan penuh pada janji-Nya dan memandang aturan-Nya. Hamba ini masih kembali pada dirinya sendiri dengan pandangan yang teledor dan syarat-syarat yang tidak terpenuhi, sehingga mengarah pada keputusasaan dalam satu waktu, namun kadang-kadang penuh harapan optimis. Walaupun hasratnya sangat ringan, toh syariatnya menjadi besar dalam hatinya.

Ketiga, seseorang yang berdiri tegak di pintu Allah namun disertai dengan sejumlah cacat jiwa dan kealpaan, dengan hanya menginginkan keinginannya belaka tanpa mengikuti aturan dan hikmah. Orang ini sangat dekat dengan keputusasaan, kadang-kadang terjebak dalam keragu-raguan, kadang-kadang terlempar dijurang kebimbangan. Semoga Allah mengampuninya.

Syekh Abu Muhammad Abdul Aziz al-Mahdawi mengatakan, Siapa pun yang tidak menyerahkan pilihannya dengan suka rela kepada Allah Ta'ala, maka orang tersebut terkena istidraj (sanjungan yang terhinakan). Orang tersebut termasuk golongan mereka yang disebut oleh Allah: Penuhilah kebutuhannya, karena Aku benci mendengarkan keluhannya. Tetapijika seseorang memasrahkan pada pilihan Allah, bukan pilihan dirinya, maka otomatis doanya telah terkabul, walaupun beium terwujud bentuknya. Sebab amal itu sangat tergantung pada saat akhirnya.

Wacana di atas dilanjutkan:

Allahlah yang menjamin ijabah doa itu menurut pilihan-Nya padamu, bukan menurut pilihan seleramu, kelak pada waktu yang dikehendaki-Nya, bukan menurut waktu yang engkau kehen-daki.

Seluruh doa hamba pasti dijamin pengabulannya. Sebagaimana dalam firman Allah :
Berdoalah kepada-Ku, niscaya Aku akan mengabulkan bagimu.

Allah menjamin pengabulan itu melalui janji-Nya. Janji itu jelas bersifat mutlak. Hanya saja dalam ayat tersebut Allah tidak menfirmankan dengan kata-kata, menurut tuntutanmu, atau menurut waktu yang engkau kehendaki, atau menurut kehendakmu itu sendiri.

Dalam hadits Rasutullah SAW bersabda: Tak seorang pun pendoa, melainkan ia berada di antara salah satu dari tiga kelompok ini: Kadang ia dipercepat sesuai dengan permintaannya, atau ditunda (pengka-bulannya) demi pahalanya, atau ia dihindarkan dari keburukan yang menimpanya. (HR. Imam Ahmad dan AI-Hakim).

Dalam hadits lain disebutkan, Doa di antara kalian bakal di ijabahi, sepanjang kalian tidak tergesa-gesa, (sampai akhirnya) seseorang mengatakan, Aku telah berdoa, tapi tidak diijabahi untukku. (HR. Bukhari-Muslim)

Dalam menafsiri suatu ayat Telah benar-benar doa kalan berdua di ijabahi maksudnva baru 40 tahun diijabahi doanya. Menurut Syekh Abul Hasan asy-Syadzili, perihal firman Allah: Maka hendaknya kalian berdua istiqamah, maksudnya adalah tidak tergesa-gesa. Sedangkan ayat, Dan janganlah kalian mengikuti jalannya orang-orang yang tidak mengetahui, maksudnya adalah orang-orang yang menginginkan agar disegerakan ijabah doanya. Bahwa ijabah doa itu diorientasikan pada pilihan Allah, baik dalam bentuk yang riil ataupun waktunya, semata karena tiga hal:

Pertama, karena kasih sayang dan pertolongan Allah pada hamba-Nya. Sebab Allah Maha Murah, Maha Asih dan Maha Mengetahui. Dzat Yang Maha Murah apabila dimohon oleh orang yang memuliakan-Nya, ia akan diberi sesuatu yang lebih utama menurut Kemahatahuan-Nya. Sementara seorang hamba itu pada dasarnya bodoh terhadap mana yang baik dan yang lebih bermashlahat. Terkadang seorang hamba itu mencintai sesuatu padahal sesuatu itu buruk baginya, dan terkadang ia membenci sesuatu padahal yang dibenci itu lebih baik baginya. Inilah yang seharusnya difahami pendoa.

Kedua, bahwa sikap tergantung pada pilihan Allah itu merupakan sikap yang bisa mengabadikan hukum-hukum ubudiyah, di samping lebih mengakolikan wilayah rububiyah. Sebab manakala suatu ijabah doa itu tergantung pada selera hamba dengan segala jaminannya, niscaya doa itu sendiri lebih mengatur Allah. Dan hal demikian suatu tindakan yang salah.

Ketiga, doa itu sendiri adalah ubudiyah. Rahasia doa adalah menunjukkan betapa seorang hamba itu serba kekurangan. Kalau saja ijabah doa itu menurut keinginan pendoanya secara mutlak, tentu bentuk serba kurang itu tidak benar. Dengan demikian pula, rahasia taklif (kewajiban ubudiyah) menjadi keliru, padahal arti dari doa adalah adanya rahasia taklij'itu sendiri. Oleh sebab itu, lbnu Athaillah as-Sakandari menyatakan pada wacana selanjutnya:

Janganlah membuat dirimu ragu pada janji Allah atas tidak terwujudnya sesuatu yang dijanjikan Allah, walaupun waktunya benar-benar nyata.

Maksudnya, kita tidak boleh ragu pada janji Allah. Terkadang Allah memperlihatkan kepada kita akan terjadinya sesuatu yang kita inginkan dan pada waktu yang ditentukan. Namun tiba-tiba tidak muncul buktinya. Kenyataan seperti itu jangan sampai membuat kita ragu-ragu kepada janji Allah itu sendiri. Allah mempunyai maksud tersendiri dibalik semua itu, yaitu melanggengkan rububiyah atas ubudiyah hamba-Nya. Syarat-syarat ijabah atasjanji-Nya, terkadang tidak terpenuhi oleh hamba-Nya. Karena itu Allah pun pernah menjanjikan pertolongan kepada Nabi-Nya Muhammad SAW dalam perang Uhud dan Ahzab serta memenangkan kota Mekkah. Tetapi Allah menutupi syarat-syarat meraih pertolongan itu, yaitu syarat adanya sikap merasa hina di hadapan Allah yang bisa menjadi limpahan pertolongan itu sendiri. Sebab Allah berfirnian dalam At-Taubah: Allah benar-benar menolongmu pada Perang Badar, ketika kamu sekalian merasa hina .

Kenapa demikian? Sebab sikap meragukan janji Allah itu bisa mengaburkan pandangan hati kita terhadap karunia Allah sendiri. As-Sakandari meneruskan:

Agar sikap demikian tidak mengaburkan mata hatimu dan meredupkan cahaya rahasia batinmu.

Bahwa disebut di sana padanya pengaburan mata hati dan peredupan cahaya rahasia batin, karena sikap skeptis terhadap Allah itu, akan menghilangkan tujuan utama dan keleluasaan pandangan pengetahuan dibalik janji Allah itu.



(sumber: www.sufinews.com )

Baca Selanjutnya..

Tanda Tanda Kiamat Yang Menakjubkan

20.39 Posted In Edit This 0 Comments »
Assalamu'alaikum wr. wb

Berikut tanda tanda kecil kiamat yang menakjubkan (bukan tanda besar), cuman tak tulis tanda yang unik (tanda tanda yang lain yang udah sering kita dengar semisal legalisasi Zina, perempuan seperti laki lai dll ) tidak saya tuliskan

1.
Menggembungnya bulan telah bersabda Rasulullah saw : " di antara sudah mendekatnya kiamat ialah
menggembungnya bulan sabit(awal bulan) " dishahihkan� AlBaani di Ash Shahihah nomor 2292 dalam riwayat yang lain dikatakan "di antara sudah dekatnya hari kiamat ialah bahwa orang akan melihat bulan sabit seperti sebelumnya, maka orang akan mengatakan satu bentuk darinya untuk dua malam dan masjid akan dijadikan tempat untuk jalan jalan serta meluasnya mati mendadak" (Ash Shahiihah AlBani 2292)

Menakjubkan ... satu bulan sabit dihitung dua kali !!!, sekarang ummat islam hampir selalu bertengkar menentukan bulan sabit untuk ramadhan, syawal dan idhul adha .. antar ru'yat tidak sama cara melihatnya , antar hisab berbeda cara menghitungnya .... shodaqo rasuuhul kariim
2.
Tersebarnya banyak pasar rasuluillah bersabda : "Kiamat hampir saja akan berdiri apabila sudah banyak perbuatan bohong, masa(waktu) akan terasa cepat dan pasar pasar akan berdekatan (karena saking banyaknya)" (sahih Ibnu Hibban)

Lihatlah sekarang, pasar ada dimana mana, mall semakin banyak, supermarket di mana mana ....
3.
Wanita ikut bekerja seperti laki laki rasulullah bersabda : "pada pintu gerbang kiamat orang2 hanya akan mengucapkan salam kepada orang yang khusus(dikenal) saja dan berkembangnya perniagaan sehingga wanita ikut seperti suaminya (bekerja/berdagang) " Hadist Shahih lighairihi Ahmad

Sekarang karena emansipasi wanita, wanita yang bekerja sudah banyak betul ... shodaqo rasuuhul kariim
4.
Banyaknya Polisi rasululah bersabda : "bersegeralah kamu melakukan amal shalih sebelum datang 6 perkara : pemerintahan orang orang jahil, banyaknya polisi, penjual belian HUKUM atau JABATAN, memandang remeh terhadap darah, pemutusan silaturrahim, adanya manusia yang menjadikan al qur'an sebagai seruling dimana mereka menunjuk seorang imam untuk sholat jamaah agar ia dapat menyaksikan keindahannya dalam membaca Al QUr'an meskipun ia paling sedikit ke-Faqihannya. " Musnad Ahmad, At Thabrani, Ash Shaihhah AlBani 979
5.
Manusia akan bermegah megah dalam membangun masjid rasulullah bersabda "tidak akan beridir kiamat hingga mansia berbangga bangga dengan masjid" (hadist sahih musnad Ahmad3:134,145, An Nasa'i 2:32, Abu Dawud 449,Ibnu Majah 779) padahal rasulullah dilain tempat berkata "saya tidak diutus untuk menjulangkan masjid masjid" (sahih sunan abu dawud:448)

subhanallah, masjid masjid seakarang megah betul .. indah benar
6.
Menjadi pengikut tradisi Yahudi dan Nasrani telah berkata rasulullah : "Sungguh kamu akan mengikuti jalan hidup orang orang sebelum kamu,sejengkal demi sejengkal , sehasta demi sehasta (tanpa berbeda sedikitpun) sehingga walaupun mereka masuk ke lubang biawak, maka kamu akan masuk juga" Sahabat bertanya : wahai rasulullah, apakah kaum yang akan kami ikuti tersebut adalah kaum Yahudi dan Nasrani ?, maka Nabi menjawab : Siapa Lagi (kalau bukan mereka) ?

shodaqo rasuuhul kariim ... ummat sudah menjadi pengikut barat ... peringatan tahun baru, valentin day, peringatan ulang tahun, pengagum demokrasi, HAM, hukum positif dan sebagainya ...
7.
Irak diboikot dan makanan ditahan darinya rasulullah bersabda : "hampir saja tidak boleh dibawa makanan ke negeri Irak secupak(qafizh) makanan atau sebuah dirham, kami(sahabat) bertanya Orang orang ajam(non arab) kah yang melakukan ini ? kemudian beliau berkata : "hampir saja tidak dibawa makanan atau sebuah dinar kepada penduduk syam(palestina, syiria , libanon , yordandan sekitarnya) kemudian sahabat bertanya "siap ayang melakukan itu ya rasulullah ? " orang orang RUM(Romawi : Amerika-Eropa)

Sebenarnya ini adalah tanda yang paling menakjubkan, karena sampai sekarang irak telah diboikot oleh Amerika semenjak perang teluk dan syam telah menderita kekuarangan makanan, palestina di jajah israel yahudi ..dan .. setelah terkepungnya irak dan syam ini .. dan setelah terjadinya peperangan dhasyat di PALESTINA maka akan muncullah tanda tanda besar kiamat berupa munculnya Imam Mahdi, Keluarnya Dajjal dan turunnya Isa Al Masih
8.
Turki akan memerangi Irak rasulullah bersabda : "sekelompok manusia dari ummatku akan turun di suatu dataran rendah yang mereka namakan dengan Bashrah pada tepi suatu sungai yang bernama Dajlah. Dan apabila telah datang akhir zaman datangkah Bani Qanthura (mereka adalah orang orang turki) yang bermuka lebar dan bermata kecil sehingga mereka turun pada tepi sungai itu, maka terpecahlah penduduknya menjadi 3 kelompok, yang satu sibuk mengikuti ekor ekor sapi mereka(sibuk mengurusi harta benda) dan mereka akan hancur, dan satu kelompok dari mereka akan memperhatikan diri mereka sendiri dan mereka itu telah kafir, dan satu kelompok dari mereka akan menjadikan anak cucu mereka di belakang mereka kemudian mereka berperang, itulah para syuhada" (hadits hasan diriwayatkan Ahmad dan Abu Dawud(4138)

Pada bulan mei 1997 dahulu orang orang turki telah mulai memancing mancing permusuhan dengan irak dan mereka membangkitkan masalah masalah yang dibuat buat sekitar masalah air di sungai Eufrat dan orang orang turki itu membuat kesepakatan dengan orang orang israel dan amerika dan melakukan latihan militer bersama dengan tujuan penyerangan irak, iran dan syiria, dan waktu itu juga Turki menyerang bagian irak utara dengan alasan untuk menghjajar suku kurdi .. kita tunggu saja apa yang akan terjadi nanti ..
9.
Bumi Arab akan kembali menjadi kebun kebun dan sungai sungai telah bersabda rasulullah : "tidak akan berdiri hari kiamat hingga harta aakan banyak melimpah dan sehingga bumi arab kembali menjadi kebun kebun dan sungai sungai " � (Ahmad dan Muslim)

Dan negeri arab saat ini telah menjadi kebun !! dan banyak nya sungai .. didaerah tha'if bahkan telah turun butiran es dan musim haji kemarin susuhu dingin kira kira 5 derajat celcius ... tidak lagi panas
10.
Peperangan dengan Yahudi : tidak terjadi kiamat hingga oranng orang berperagn dengan� Yahudi, dan orang orang Yahudi bersembunyi dibawah batu dan pohon, lalu batu dan pohon itu berkata kepada orang orang islam " di sini ada Yahudi, maka bunuhlah ia" (Fathul Bari', Al Manaqib, Al Hafiz Ibnu Hajar)

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
Baca Selanjutnya..

Do'a dikala ragu akan dirinya

19.59 Posted In Edit This 0 Comments »
Bagi yang sedang bimbang oleh sang kekasih, nih ada do'a yang bagus untuk diamalkan. Selamat Mengamalkan ya....:)

Ya Allah...
Seandainya telah Engkau catatkan
dia akan mejadi teman menapaki hidup
Satukanlah hatinya dengan hatiku
Titipkanlah kebahagiaan diantara kami
Agar kemesraan itu abadi
Dan ya Allah... ya Tuhanku yang Maha Mengasihi
Seiringkanlah kami melayari hidup ini
Ke tepian yang sejahtera dan abadi

Tetapi ya Allah...
Seandainya telah Engkau takdirkan...
...Dia bukan milikku
Bawalah ia jauh dari pandanganku
Luputkanlah ia dari ingatanku
Ambillah kebahagiaan ketika dia ada disisiku

Dan peliharalah aku dari kekecewaan
Serta ya Allah ya Tuhanku yang Maha Mengerti...
Berikanlah aku kekuatan
Melontar bayangannya jauh ke dada langit
Hilang bersama senja nan merah
Agarku bisa berbahagia walaupun tanpa bersama dengannya

Dan ya Allah yang tercinta...
Gantikanlah yang telah hilang
Tumbuhkanlah kembali yang telah patah
Walaupun tidak sama dengan dirinya....

Ya Allah ya Tuhanku...
Pasrahkanlah aku dengan takdirMu
Sesungguhnya apa yang telah Engkau takdirkan
Adalah yang terbaik buatku
Karena Engkau Maha Mengetahui
Segala yang terbaik buat hambaMu ini

Ya Allah...
Cukuplah Engkau saja yang menjadi pemeliharaku
Di dunia dan di akhirat
Dengarlah rintihan dari hambaMu yang daif ini

----------------------------------------
Jangan Engkau biarkan aku sendirian
Di dunia ini maupun di akhirat
----------------------------------------

Menjuruskan aku ke arah kemaksiatan dan kemungkaran
Maka kurniakanlah aku seorang pasangan yang beriman
Supaya aku dan dia dapat membina kesejahteraan hidup
Ke jalan yang Engkau ridhai
Dan kurniakanlah padaku keturunan yang soleh

Amin... Ya Rabbal 'Alamin
Baca Selanjutnya..

Mampukah Kita Mencintai Istri Kita Tanpa Syarat ?

19.15 Posted In Edit This 0 Comments »
Ini cerita Nyata, beliau adalah Bp. Eko Pratomo, Direktur Fortis Asset Management yg sangat terkenal di kalangan Pasar Modal dan Investment, beliau juga sangat sukses dlm memajukan industri Reksadana di Indonesia.

Apa yg diutarakan beliau adalah Sangat Benar sekali.

Silahkan baca dan dihayati.

*MAMPUKAH KITA MENCINTAI TANPA SYARAT* - - - sebuah perenungan

Buat para suami baca ya..... istri & calon istri juga boleh..

Dilihat dari usianya beliau sudah tidak muda lagi, usia yg sudah senja bahkan sudah mendekati malam,Pak Suyatno 58 tahun kesehariannya diisi dengan merawat istrinya yang sakit istrinya juga sudah tua. mereka menikah sudah lebih 32 tahun.

Mereka dikarunia 4 orang anak disinilah awal cobaan menerpa,setelah istrinya melahirkan anak ke empat tiba2 kakinya lumpuh dan tidak bisa digerakkan itu terjadi selama 2 tahun, menginjak tahun ke tiga seluruh tubuhnya menjadi lemah bahkan terasa tidak bertulang lidahnyapun
sudah tidak bisa digerakkan lagi.

Setiap hari pak suyatno memandikan, membersihkan kotoran, menyuapi, dan mengangkat istrinya keatas tempat tidur. Sebelum berangkat kerja dia letakkan istrinya didepan TV supaya istrinya tidak merasa kesepian.

Walau istrinya tidak dapat bicara tapi dia selalu melihat istrinya tersenyum, untunglah tempat usaha pak suyatno tidak begitu jauh dari rumahnya sehingga siang hari dia pulang untuk menyuapi istrinya makan siang. sorenya dia pulang memandikan istrinya, mengganti pakaian dan selepas maghrib dia temani istrinya nonton televisi sambil menceritakan apa2
saja yg dia alami seharian.

Walaupun istrinya hanya bisa memandang tapi tidak bisa menanggapi,
Pak Suyatno sudah cukup senang bahkan dia selalu menggoda istrinya setiap berangkat tidur.

Rutinitas ini dilakukan Pak Suyatno lebih kurang 25 tahun, dengan sabar dia merawat istrinya bahkan sambil membesarkan ke empat buah hati mereka, sekarang anak2 mereka sudah dewasa tinggal si bungsu yg masih kuliah.

Pada suatu hari ke empat anak suyatno berkumpul dirumah orang tua mereka
sambil menjenguk ibunya. Karena setelah anak mereka menikah sudah tinggal dengan keluarga masing2 dan Pak Suyatno memutuskan ibu mereka dia yg merawat, yang dia inginkan hanya satu semua anaknya berhasil.

Dengan kalimat yg cukup hati2 anak yg sulung berkata
" Pak kami ingin sekali merawat ibu semenjak kami kecil melihat bapak merawat ibu
tidak ada sedikitpun keluhan keluar dari bibir bapak....... ..bahkan bapak
tidak ijinkan kami menjaga ibu" . dengan air mata berlinang anak itu
melanjutkan kata2nya "sudah yg keempat kalinya kami mengijinkan bapak menikah
lagi, kami rasa ibupun akan mengijinkannya, kapan bapak menikmati masa tua
bapak dengan berkorban seperti ini kami sudah tidak tega melihat bapak,
kami janji kami akan merawat ibu sebaik-baik secara bergantian".

Pak Suyatno menjawab hal yg sama sekali tidak diduga anak2 mereka.
"Anak2ku ......... Jikalau perkawinan & hidup didunia ini hanya untuk nafsu, mungkin bapak akan menikah..... .tapi ketahuilah dengan adanya ibu kalian disampingku itu sudah lebih dari cukup, dia telah melahirkan kalian.. sejenak kerongkongannya tersekat,... kalian yg selalu
kurindukan hadir didunia ini dengan penuh cinta yg tidak satupun dapat
menghargai dengan apapun. coba kalian tanya ibumu apakah dia menginginkan
keadaanya seperti Ini.

Kalian menginginkan bapak bahagia, apakah bathin bapak bisa bahagia meninggalkan ibumu dengan keadaanya sekarang, kalian menginginkan bapak yg masih diberi Tuhan kesehatan dirawat oleh orang lain, bagaimana dengan ibumu yg masih sakit."

Sejenak meledaklah tangis anak2 pak suyatno merekapun melihat butiran2 kecil jatuh dipelupuk mata ibu Suyatno.. dengan pilu ditatapnya mata suami yg sangat dicintainya itu.. Sampailah akhirnya Pak Suyatno diundang oleh salah satu stasiun TV swasta untuk menjadi nara sumber dan merekapun mengajukan pertanyaan kepada Suyatno kenapa mampu bertahan selama 25 tahun merawat Istrinya yg sudah tidak bisa apa2.. disaat itulah meledak tangis beliau dengan tamu yg hadir di studio kebanyakan kaum perempuanpun tidak sanggup menahan haru
disitulah Pak Suyatno bercerita.

"Jika manusia didunia ini mengagungkan sebuah cinta dalam perkawinannya, tetapi tidak mau memberi ( memberi waktu, tenaga, pikiran, perhatian ) adalah kesia-siaan. Saya memilih istri saya menjadi pendamping hidup saya, dan sewaktu dia sehat diapun dengan sabar merawat saya mencintai saya dengan hati dan bathinnya bukan dengan mata, dan dia memberi saya 4 orang anak yg lucu2..

Sekarang dia sakit karena berkorban untuk cinta kita bersama..dan itu merupakan ujian bagi saya, apakah saya dapat memegang komitmen untuk mencintainya apa adanya. sehatpun belum tentu saya mencari penggantinya apalagi dia sakit,,,"



Note : begitu pun sebaliknya MAMPUKAH KITA MENCINTAI SUAMI KITA TANPA SYARAT?????
Baca Selanjutnya..

Wanita Shalihah

19.25 Posted In Edit This 0 Comments »
Wanita yang didunianya solehah akan menjadi cahaya bagi keluarganya, melahirkan keturunan yang baik dan jika wafat di akhirat akan menjadi bidadari.

Hikam :
Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman, hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara faraz-nya. Yang demikian itu lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.

Katakanlah kepada wanita yang beriman, hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara faraz-nya dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya kecuali yang biasa nampak daripadanya. Rosulullah SAW bersabda: "Dunia ini adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita yang solehah." (HR. Muslim)

Wanita solehah merupakan penentram batin, menjadi penguat semangat berjuang suami, semangat ibadah suami. Suami yakin tidak akan dikhianati, kalau ditatap benar-benar menyejukkan qolbu, kalau berbicara tutur katanya menentramkan batin, tidak ada keraguan terhadap sikapnya.

Pada prinsipnya wanita solehah adalah wanita yang taat pada Allah, taat pada Rasul. Kecantikannya tidak menjadikan fitnah pada orang lain. Kalau wanita muda dari awal menjaga dirinya, selain dirinya akan terjaga, juga kehormatan dan kemuliaan akan terjaga pula, dan dirinya akan lebih dicintai Allah karena orang yang muda yang taat lebih dicintai Allah daripada orang tua yang taat. Dan, Insyaallah nanti oleh Allah akan diberi pendamping yang baik.

Agar wanita solehah selalu konsisten yaitu dengan istiqomah menimba ilmu dari alam dan lingkungan di sekitarnya dan mengamalkan ilmu yang ada. Wanita yang solehah juga dapat berbakti terhadap suami dan bangsanya dan wanita yang solehah selalu belajar. Tiada hari tanpa belajar.

Sumber : Manajemen Qolbu - KH. Abdullah Gymnastiar
Baca Selanjutnya..

Rumah Tangga yang Menyenangkan

19.21 Posted In Edit This 0 Comments »
Banyak orang yang menyangka bahwa pernikahan itu indah. Padahal sebetulnya? Indah ...sekali. Tak sedikit yang menyesal, kenapa tak dari dulu menikah.

Sahabat, itu adalah secuplik ungkapan yang lazim terdengar tentang pernikahan. Namun jelas, tak segampang yang dibayangkan untuk membina sebuah keluarga. Membangun sebuah keluarga sakinah adalah suatu proses. Keluarga sakinah bukan berarti keluarga yang diam tanpa masalah. Namun lebih kepada adanya keterampilan untuk manajemen konflik.

Ada tiga jenis manajemen konflik dalam rumah tangga, yaitu pencegahan terjadinya konflik, menghadapai tatkala konflik terlanjur berlangsung, dan apa yang harus dilakukan setelah konflik reda.

Pada kesempatan pertama, insya Allah kta akan mengurai tentang bagaimana meminimalkan terjadinya konflik di dalam rumah tangga kia.

1. Siap dengan hal yang tidak kita duga
Pada dasarnya kita selalu siap untuk mendapatkan apa yang kita inginkan. Mudah bagi kita bila yang terjadi cocok dengan harapan kita. Namun, bagaimanapun, setiap orang itu berbeda-beda. Tidak semuanya harus sama "gelombangnya" dengan kita. Maka yang harus kita lakukan adalah mempersiapkan diri agar potensi konflik akibat perbedaan ini tidak merusak.

Dalam rumah tangga, bisa jadi pasangan kita teryata tidak seideal yang kita impikan. Maka kita harus siap melihat ternyata dia tidak rapi, tidak secantik yang dibayangkan atau tidak segesit yang kita harapkan., misalnya. Kita harus berlapang dada sekali andai ternyata apa yang kita idamkan, tidak ada pada dirinya. Juga sebaliknya, apabila yang luar biasa kita benci. Ternyata isteri atau suami kita memiliki sikap tersebut.

2. Memperbanyak pesan Aku
Tindak lanjut dan kesiapan kita menghadapi perbedaan yang ada, adalah memeperbanyak pesan aku. Sebab, umumnya makin orang lain menegetahui kita, makin siap dia menghadapi kita. Misalnya sebagai isteri kita terbiasa katakanlah mengorok ketika tidur. Maka agar suami dapat siap menghadapi hal ini, kita bisa mengatakan "Mas, orang bilang, kalau tidur saya itu suka ngorok,.... jadi Mas siap-siap saja. Sebab, sebetulnya, saya sendiri enggak niat ngorok."

Lalu sebagai suami, misalnya kita menyatakan keinginan kita: "Saya kalau jam tiga suka bangun. Tolonglah bangunkan saya. Saya suka menyesal kalau tidak Tahajjud. Dan kalau sedang Tahajjud, saya tidak ingin ada suara yang mengganggu."

Dengan demikian, diharapkan tidak terjadi riak-riak masalah akaibat satu sama lain tidak memahami nilai-nilai yang dipakai oleh pasangan hidupnya. Sebab sangat mungkin orang membuat kesalahan akibat dia tidak tahu tata nilai kita. Yang dampaknya akan banyak muncul ketersinggungan-ketersinggungan. Maka di sinilah perlunya kita belajar memberitahukan. Memberitahukan apa yag kita inginkan. Inilah esensi dari pesan aku.

Dengan demikian ini akan membuat peluang konflik tidak membesar. Karena kita telah mengkondisikan agar orang memahami kita. Sungguh tidak usah malu menyatakan harapan ataupun keberatan-keberatan kita. Sebab justru dengan keterbukaan seperti ini pasangan hidup kita dapat lebih mudah dalam menerima diri kita. Termasuk dalam hal keberadaan orang lain.

Misalnya orang tua kita akan datang. Maka adalah suatu tindakan bijaksana apabila kita mengatakan kepada suami tentang mereka. Sebagai contoh, orang tua kita mempunyai sikap cukup cerewet, senang mengomentari ini itu. Maka katakan saja: "Pak... saya tidak bermaksud meremehkan. Namun begitulah adanya. Orang tua saya banyak bicara. Jangan terlalu difikirkan, itu memang sudah kebiasaan mereka. Juga dalam hal makanan, yang ikhlas saja ya Pak...kalau nanti mereka makannya pada lumayan banyak..."

Sungguh sahabat, makin kita jujur maka akan semakin menentramkan perasaan masing-masing di antara kita.

Alkisah, ada sebuah keluarga. Sering sekali terjadi pertengkaran. Akhirnya, suatu ketika si isteri bicara "Pak, maaf ya, keluarga kami memang bertabiat keras. Sehingga bagi kami kemarahan itu menjadi hal yang amat biasa."

Lalu suaminya membalas "Sedangkan Papa lahir dari keluarga pendiam, dan jarang sekali ada pertempuran..."

Jelas itu akan membuat keadaan berangsur lebih baik dibanding terus menerus bergelut dalam pertengkaran-pertengkaran yang semestinya tak terjadi.

Jadi kita pun harus berani untuk mengumpulkan input-input tentang pasangan kita. Misalnya ternyata dia punya BB atau bau badan. Maka kita bisa menyarankan untuk meminum jamu, sekaligus memberitahukan bahwa kadar ketahanan kita terhadap bau-bauan rendah sekali. Sehingga ketika kita tiba-tiba memalingkan muka dari dia, isteri kita itu tidak tersinggung. Karena tata nilainya sudah disamakan.

Tentunya, dengan saling keterbukaan seperti itu masalah akan menjadi lebih mudah dijernihkan dibanding masing-masing saling menutup diri.

Ketertutupan, pada akhirnya akan membuat potensi masalah menjadi besar. Kita menjadi mengarang kesana kemari, membayangkan hal yang tidak tidak berkenaan dengan pasanagan hidup kita. Dongkol, marah, benci dan seterusnya. Padahal kalau saja didiskusikan, bisa jadi masalahnya menjadi sangat mudah diselesaikan. Dan potensi konflik pun menjadi minimal.

3. Tentang aturan
Kita harus memiliki aturan-aturan yang disepakati bersama. Karena kalau tak tahu aturan, bagaimana orang bisa nurut? Bagaimana kita bisa selaras? Jadi kita harus membuat aturan sekaligus...sosialisasikan!

Misalnya isteri kita jarang mematikan kran setelah mengguanakan. Bisa jadi kita dongkol. Disisi lain, boleh jadi isteri malah tak merasa bersalah sama sekali. Sebab dia berasal dari desa. Dan di desa.. pancuran toh tak pernah ditutup.

Begitu pula pada anak-anak. Kita harus mensosialisasikan peraturan ini. Tidak usah kaku. Buat saja apa yang bisa dilaksanakan oleh semua. Makin orang tahu peraturan, maka peluang berbuat salah makin minimal.

Sumber : Manajemen Qolbu - KH. Abdullah Gymnastiar
Baca Selanjutnya..

EMPATI

20.08 Posted In Edit This 0 Comments »
Suatu malam, sepulang kerja, saya mampir di sebuah restoran cepat saji di kawasan Bintaro. Suasana sepi. Di luar hujan. Semua pelayan sudah berkemas. Restoran hendak tutup. Tetapi mungkin melihat wajah saya yang memelas karena lapar, salah seorang dari mereka memberi aba-aba untuk tetap melayani. Padahal, jika mau, bisa saja mereka menolak.

Sembari makan saya mulai mengamati kegiatan para pelayan restoran. Ada yang menghitung uang, mengemas peralatan masak, mengepel lantai dan ada pula yang membersihkan dan merapikan meja-meja yang berantakan.

Saya membayangkan rutinitas kehidupan mereka seperti itu dari hari ke hari. Selama ini hal tersebut luput dari perhatian saya. Jujur saja, jika menemani anak-anak makan di restoran cepat saji seperti ini, saya tidak terlalu hirau akan keberadaan mereka. Seakan mereka antara ada dan tiada. Mereka ada jika saya membutuhkan bantuan dan mereka serasa tiada jika saya terlalu asyik menyantap makanan.

Namun malam itu saya bisa melihat sesuatu yang selama ini seakan tak terlihat. Saya melihat bagaimana pelayan restoran itu membersihkan sisa-sisa makanan di atas meja. Pemandangan yang sebenarnya biasa-biasa saja. Tetapi, mungkin karena malam itu mata hati saya yang melihat, pemandangan tersebut menjadi istimewa.

Melihat tumpukan sisa makan di atas salah satu meja yang sedang dibersihkan, saya bertanya-tanya dalam hati: siapa sebenarnya yang baru saja bersantap di meja itu? Kalau dilihat dari sisa-sisa makanan yang berserakan, tampaknya rombongan yang cukup besar. Tetapi yang menarik perhatian saya adalah bagaimana rombongan itu meninggalkan sampah bekas makanan.

Sungguh pemandangan yang menjijikan. Tulang-tulang ayam berserakan di atas meja. Padahal ada kotak-kotak karton yang bisa dijadikan tempat sampah. Nasi di sana-sini. Belum lagi di bawah kolong meja juga kotor oleh tumpahan remah-remah. Mungkin rombongan itu membawa anak-anak.

Meja tersebut bagaikan ladang pembantaian. Tulang belulang berserakan. Saya tidak habis pikir bagaimana mereka begitu tega meninggalkan sampah berserakan seperti itu. Tak terpikir oleh mereka betapa sisa-sisa makanan yang menjijikan itu harus dibersihkan oleh seseorang, walau dia seorang pelayan sekalipun.

Sejak malam itu saya mengambil keputusan untuk membuang sendiri sisa makanan jika bersantap di restoran semacam itu. Saya juga meminta anak-anak melakukan hal yang sama. Awalnya tidak mudah. Sebelum ini saya juga pernah melakukannya. Tetapi perbuatan saya itu justru menjadi bahan tertawaan teman-teman. Saya dibilang sok kebarat-baratan. Sok menunjukkan pernah ke luar negeri. Sebab di banyak negara, terutama di Eropa dan Amerika, sudah jamak pelanggan membuang sendiri sisa makanan ke tong sampah. Pelayan terbatas karena tenaga kerja mahal.

Sebenarnya tidak terlalu sulit membersihkan sisa-sisa makanan kita. Tinggal meringkas lalu membuangnya di tempat sampah. Cuma butuh beberapa menit. Sebuah perbuatan kecil. Tetapi jika semua orang melakukannya, artinya akan besar sekali bagi para pelayan restoran.

Saya pernah membaca sebuah buku tentang perbuatan kecil yang punya arti besar. Termasuk kisah seorang bapak yang mengajak anaknya untuk membersihkan sampah di sebuah tanah kosong di kompleks rumah mereka. Karena setiap hari warga kompleks melihat sang bapak dan anaknya membersihkan sampah di situ, lama-lama mereka malu hati untuk membuang sampah di situ.

Belakangan seluruh warga bahkan tergerak untuk mengikuti jejak sang bapak itu dan ujung-ujungnya lingkungan perumahan menjadi bersih dan sehat. Padahal tidak ada satu kata pun dari bapak tersebut. Tidak ada slogan, umbul-umbul, apalagi spanduk atau baliho. Dia hanya memberikan keteladanan. Keteladanan kecil yang berdampak besar.

Saya juga pernah membaca cerita tentang kekuatan senyum. Jika saja setiap orang memberi senyum kepada paling sedikit satu orang yang dijumpainya hari itu, maka dampaknya akan luar biasa. Orang yang mendapat senyum akan merasa bahagia. Dia lalu akan tersenyum pada orang lain yang dijumpainya. Begitu seterusnya, sehingga senyum tadi meluas kepada banyak orang. Padahal asal mulanya hanya dari satu orang yang tersenyum.

Terilhami oleh sebuah cerita di sebuah buku “Chiken Soup”, saya kerap membayar karcis tol bagi mobil di belakang saya. Tidak perduli siapa di belakang. Sebab dari cerita di buku itu, orang di belakang saya pasti akan merasa mendapat kejutan. Kejutan yang menyenangkan. Jika hari itu dia bahagia, maka harinya yang indah akan membuat dia menyebarkan virus kebahagiaan tersebut kepada orang-orang yang dia temui hari itu. Saya berharap virus itu dapat menyebar ke banyak orang.

Bayangkan jika Anda memberi pujian yang tulus bagi minimal satu orang setiap hari. Pujian itu akan memberi efek berantai ketika orang yang Anda puji merasa bahagia dan menularkan virus kebahagiaan tersebut kepada orang-orang di sekitarnya.

Anak saya yang di SD selalu mengingatkan jika saya lupa mengucapkan kata “terima kasih” saat petugas jalan tol memberikan karcis dan uang kembalian. Menurut dia, kata “terima kasih” merupakan “magic words” yang akan membuat orang lain senang. Begitu juga kata “tolong” ketika kita meminta bantuan orang lain, misalnya pembantu rumah tangga kita.

Dulu saya sering marah jika ada angkutan umum, misalnya bus, mikrolet, bajaj, atau angkot seenaknya menyerobot mobil saya. Sampai suatu hari istri saya mengingatkan bahwa saya harus berempati pada mereka. Para supir kendaraan umum itu harus berjuang untuk mengejar setoran. “Sementara kamu kan tidak mengejar setoran?’’ Nasihat itu diperoleh istri saya dari sebuah tulisan almarhum Romo Mangunwijaya. Sejak saat itu, jika ada kendaraan umum yang menyerobot seenak udelnya, saya segera teringat nasihat istri tersebut.

Saya membayangkan, alangkah indahnya hidup kita jika kita dapat membuat orang lain bahagia. Alangkah menyenangkannya jika kita bisa berempati pada perasaan orang lain. Betapa bahagianya jika kita menyadari dengan membuang sisa makanan kita di restoran cepat saji, kita sudah meringankan pekerjaan pelayan restoran.

Begitu juga dengan tidak membuang karcis tol begitu saja setelah membayar, kita sudah meringankan beban petugas kebersihan. Dengan tidak membuang permen karet sembarangan, kita sudah menghindari orang dari perasaan kesal karena sepatu atau celananya lengket kena permen karet.

Kita sering mengaku bangsa yang berbudaya tinggi tetapi berapa banyak di antara kita yang ketika berada di tempat-tempat publik, ketika membuka pintu, menahannya sebentar dan menoleh kebelakang untuk berjaga-jaga apakah ada orang lain di belakang kita? Saya pribadi sering melihat orang yang membuka pintu lalu melepaskannya begitu saja tanpa perduli orang di belakangnya terbentur oleh pintu tersebut.

Jika kita mau, banyak hal kecil bisa kita lakukan. Hal yang tidak memberatkan kita tetapi besar artinya bagi orang lain. Mulailah dari hal-hal kecil-kecil. Mulailah dari diri Anda lebih dulu. Mulailah sekarang juga.

Sumber : Andy's Corner - www.kickandy.com
Baca Selanjutnya..

Pantang Mati Sebelum Ajal

23.34 Posted In Edit This 0 Comments »
Saya menahan nafas dan hampir tak tahan melihat wajah Pepeng yang meringis menahan sakit. Setiap kali kursi roda yang diduduk Pepeng digeser, mantan presenter kondang ini terlihat menahan rasa sakit yang tak terhingga. Padahal pergeseran kursi roda itu sudah dilakukan dengan sangat hati-hati.

Tidak mudah “menggotong” Pepeng agar bisa tampil di acara Kick Andy. Selain tubuhnya yang tinggi besar terasa sangat berat, Pepeng juga tidak bisa turun dari kursi roda. Maka dibutuhkan empat orang untuk membantu Pepeng naik ke atas panggung bersama kursi rodanya.

Jujur saja, tim Kick Andy sempat merasa bersalah karena “memaksa” Pepeng untuk bisa tampil di Kick Andy. Sejak rapat perencanaan, faktor kesulitan mengajak Pepeng ke studio sebenarnya sudah menjadi perhatian kami. “Setiap guncangan kecil saja sudah menyebabkan sakit yang luar biasa. Jadi perlu dilakukan dengan sangat hati-hati jika Pepeng dibawa dari rumah ke studio,” begitu informasi yang kami terima dari tim Kick Andy yang bertugas menjemput Pepeng.

Bukan itu saja persoalan yang harus kami hadapi. Karena Pepeng tidak bisa turun dari kursi roda, maka mobil yang mengangkut mantan presenter program televisi “jari-jari” ini juga harus mobil khusus. Ternyata tidak mudah mencari mobil dengan fasilitas hidrolik agar kursi roda bisa naik dan turun dengan mudah. Untung akhirnya mobil khusus tersebut didapat juga.

Jangan membayangkan mobil yang nyaman. Sebab mobil khusus tersebut tak lebih dari sebuah bus mini tanpa tempat duduk. Maklum bus tersebut memang dirakit khusus untuk para pengguna kursi roda. Saya merasa tidak sampai hati manakala mendengar cerita bagaimana istri dan keluarga Pepeng, yang ingin menemani Pepeng ke studio, terpaksa membawa kursi sendiri untuk bisa duduk di bus tersebut.

Dengan penuh perjuangan akhirnya Pepeng sampai juga di studio. Sejak turun mobil, naik lift, sampai di atas panggung Pepeng harus menahan sakit yang tak terperi. Tetapi, begitu kamera menyala dan penonton bertepuk tangan, saya melihat wajah pepeng begitu sumringah. Rasa sakit yang mendera seluruh fisiknya seakan lenyap tanpa bekas sedikit pun.

Dengan penuh percaya diri, ceria, dan tak ada kesan meratapi nasibnya, Pepeng lalu membagi cerita perihal penyakitnya kepada penonton di studio. Rekaman berjalan lancar dan bahkan penuh sendau gurau. Sungguh di luar dugaan.

Kick Andy memang mengangkat topik para penyandang penyakit-penyakit langka. Penyakit yang diderita Pepeng, multiple schlerosis (MS), tergolong penyakit langka karena sampai saat ini belum ditemukan obat penyembuhnya. Sudah lama saya ingin mengangkat topik ini. Salah satu yang ingin saya undang sebagai nara sumber adalah Pepeng. Tetapi, saya ragu. Mampukah Pepeng hadir di studio?

“Tiga tahun lamanya saya bermimpi bisa mengajak Pepeng keluar dari rumah. Baru sekarang mimpi itu terkabul,” ujar Tamy, sang istri. Ucapan tersebut membuat saya tersadar. Tak terasa sudah tiga tahun lebih Pepeng menghilang dari peredaran. Selama itu pula dia harus bertahan dari penyakit yang membuatnya lumpuh.

Bisa kita bayangkan bagaimana menderitanya seseorang yang selama ini dikenal sangat aktif, tiba-tiba luruh tak berdaya di atas kursi roda. Sulit membayangkan Pepeng yang selalu ceria dalam setiap program televisi yang dibawakannya, tiba-tiba harus terkungkung dalam kamar yang disebutnya “goa”.

Tidak semua orang siap menghadapi kondisi seperti yang dihadapi Pepeng. Perlu semangat yang luar biasa untuk bisa bertahan. “Saya berusaha berdamai dengan penyakit saya,” ujar Pepeng. Dia mengaku rasa nyeri yang menyerang sekujur tubuhnya dalam setiap helaan nafasnya itu, dia kendalikan dengan kesadaran penuh.` “Saya yang mengambil alih pimpinan. Bukan penyakit saya,” ujarnya penuh semangat.

Apa yang membuat Pepeng begitu tegar? “Saya pantang mati sebelum ajal,” ujarnya mantap. Selain itu, diakuinya faktor dukungan istri dan anak-anaknya sangat membantu dalam menghadapi hari-hari yang penuh penderitaan fisik.

Pepeng menyadarkan kita semua tentang arti hidup. Dalam kondisi seperti itu Pepeng tetap optimistis menghaapi mas depan. Bukan saja dia pantang menyerah menghadapi penyakitnya, tetapi dalam kondisi yang sangat terbatas itu dia tetap menyelesaikan kuliah psikologinya untuk meraih gelar S2. Di sela-sela waktunya Pepeng juga masih menyempatkan diri untuk menulis. Termasuk merintis pembentukan komunitas penyandang MS. Komunitas yang dibentuk agar sesama penyandang MS bisa saling memberi info mutakhir tentang penyakit tersebut dan juga saling menguatkan.

Pepeng membuat kita tersadar banyak di antara kita yang sehat dan masih kuat, ternyata begitu mudah menyerah, lembek, dan kurang mensyukuri hidup. Kita mudah menyerah ketika dihadapkan pada cobaan hidup. Kita lembek ketika dihadapkan pada tantangan. Kita kerap mengeluh bahwa Tuhan tidak adil hanya karena mencobai kita. Padahal cobaan tersebut sepele dan tidak sebanding dengan apa yang dihadapi Pepeng dan juga narasumber lain yang hadir di Kick Andy waktu itu..

Simak saja cobaan hidup yang dihadapi Christian Simanjuntak yang kehilangan delapan jari tangannya karena harus diamputasi akibat penyakit yang disandangnya. Begitu juga Ghina. Sejak lahir Ghina sudah dihadapkan pada penyakit yang membuat tulang tengkorak wajahnya harus ditarik milimeter demi milimeter selama lebih dari dua bulan.

Penderitaan Ghina tidak sampai di situ. Agar bola matanya tidak copot, maka kelopak matanya dijahit. Itu pun belum selesai karena masih ada beberapa operasi yang harus dihadapi bocah yang kini berusia 14 tahun ini. Termasuk agar pendengarannya bisa normal.

Jangankan mengeluh, Ghina justru menunjukkan prestasi dan usaha belajar yang luar biasa. Bahkan dengan kondisi seperti itu Ghina berhasil menerbitkan sebuah buku berupa catatan hariannya dengan ulustrasi gambar yang dibuatnya sendiri.

Awalnya, sewaktu mengangkat topik “penyakit Langka”, saya ingin agar masyarakat waspada menghadapi penyakit yang tidak diketahui asal usul dan obat penangkalnya. Tetapi, ketika topik itu akhirnya diangkat di Kick Andy, ada hal lain yang lebih besar yang saya temukan. Saya baru menyadari para narsumber yang hadir bukan saja sedang membagikan pengetahuan tentang penyakit yang mereka sandang, tetapi mereka juga sedang membagikan semangat pantang menyerah yang luar biasa.

Sumber : www.kickandy.com
Baca Selanjutnya..

7 Cara Agar Karyawan Cepat Naik Gaji dan Cepat Dipromosikan

00.00 Posted In Edit This 0 Comments »
Jika Anda saat menjadi seoang karyawan, berikut akan saya sampaikan beberapa cara jitu agar Anda cepat naik gaji dan cepat dipromosikan untuk jabatan yang lebih tinggi. Saya menulis pedoman ini dari perspektif seorang pimpinan usaha. Saya memiliki beberapa usaha dengan karyawan cukup banyak karyawan. Saya sering menaikkan gaji dan mempromosikan karyawan dengan pertimbangan-pertimbangan ini

Jika Anda menerapkan cara-cara ini saya sangat yakin gaji Anda akan cepat naik dan Anda akan dipromosikan untuk jabatan yang lebih tinggi. Dan sebaliknya, jika Anda tidak menerapkannya, karir Anda akan terancam

Beberapa hal yang menjadi pertimbangan saya untuk menaikkan gaji dan mempromosikan orang antara lain :

1.Semangat Bekerja

Saat merekrut tenaga kerja, seorang pimpinan akan melihat seberapa semangat dia dalam bekerja. Masalah skill (keahlian) biasanya dinomor duakan. Skill memang penting dalam dunia kerja. Tetapi skill yang tidak dibarengi dengan semangat dalam bekerja, tidak akan menghasilkan prestasi

Karena itu, bersemangatlah dalam bekerja. Dan tunjukkan semangat Anda kepada pimpinan. Pasti pimpinan Anda akan senang

2.Disiplin

Disiplin adalah modal dasar seorang karyawan. Seorang pimpinan perusahaan merekrut Anda tujuannya adalah untuk membeli waktu dan energy Anda agar bisnisnya semakin berkembang. Jika Anda tidak disiplin dalam bekerja, pimpinan Anda pasti akan pikir-pikir. Jangankan menambah gaji atau mempromosikan, yang ada dalam benaknya hanya bagaimana memecat Anda

Disiplin adalah standart dasar seorang karyawan sukses. Datanglah sebelum jam kerja dimulai. Pulanglah setelah jam kerja usai. Jangan ‘bolos’ kerja atau sering tidak masuk. Semua perbuatan Anda ada akibatnya bagi diri Anda.

3.Jujur

Kejujuran dimanapun sangat penting, apalagi di tempat kerja. Lindungi harta benda perusahaan Anda. Anda akan sangat dihargai pimpinan Anda jika kejujuran melekat dalam keseharian Anda. Bos Anda akan sangat senang.

4.Berpikir seperti CEO

Berpikirlah seperti seorang CEO atau pimpinan perusahaan. Apa yang dipikirkan mereka ? Seorang pimpinan perusahaan sehari-hari memikirkan antara lain :

* Bagaimana omset dan profit perusahaan meningkat
* Bagaimana semua karyawan bisa bekerja maksimal
* Bagaimana sebuah sistim bisnis menjadi lebih efisien
* Bagaimana cara meminimalkan komplain
* Bagaimana cara perusahaan cepat bertumbuh
* Dan sebagainya

Jika Anda berpikir seperti pimpinan perusahaan, niscaya Anda akan lebih berkembang dan kreatif dan sejalan dengan keinginan pimpinan. Karena itu sangat penting bagi Anda untuk mengetahui apa yang menjadi keinginan pimpinan perusahaan saat ini. Tanyakan kepadanya, dan bantu ia untuk mencapainya.

5.Mempunyai nilai tambah (value added)

Pertanyaan penting yang harus Anda renungi setiap saat adalah “Apakah pekerjaan yang saya lakukan saat ini bisa digantikan orang lain ?”

Jika jawabannya “YA”, maka pekerjaan yang Anda lakukan selama ini memiliki standart “BIASA”. Dan Anda sewaktu-waktu bisa dipecat oleh bos Anda. Karena Anda tidak memiliki nilai tambah dibandingkan dengan yang lain.

Jika pekerjaan yang Anda lakukan saat ini TIDAK dapat digantikan oleh orang lain, berarti Anda mempunyai nilai tambah. Kalau Anda mempunyai nilai tambah, pimpinan Anda akan saying sekali dengan Anda. Pimpinan Anda akan kesulitan mencari pengganti Anda. Dan pasti gaji Anda akan naik dan dipromosikan

Lakukan pekerjaan Anda saat ini dengan lebih baik lagi yang tidak semua orang, selain Anda, bisa melakukannya

6.Berprestasi dan dilakukan berulang-ulang

Berprestasi dalam pekerjaan maksudnya adalah Anda melakukan pekerjaan Anda melebihi dari apa yang menjadi tuntutan perusahaan. Anda melakukan pekerjaan lebih dari yang menjadi standart perusahaan. Dan Anda melakukannya terus menerus. Sehingga Anda dilingkungan kerja dikenal sebagai karyawan yang sangat baik.

Misalnya, Anda saat ini adalah manager keuangan yang dituntut oleh pimpinan Anda untuk melaporkan keuangan di akhir bulan. Sebagai karyawan yang berprestasi, Anda tidak hanya melaporkan keuangan bulanan. Berikan juga laporan-laporan lain yang memudahkan pimpinan untuk membangun strategi bisnis Walaupun hal tersebut tidak diminta oleh pimpinan. Dan lakukan hal itu terus menerus.

7.Memiliki sikap yang baik

Sikap-sikap dan akhlaq yang baik harus dimiliki seorang karyawan sukses. Ingat selalu, skill yang tinggi tidak ada harganya di hadapan pimpinan perusahaan, jika tidak dibarengi dengan sikap (attitude) yang baik. Jagalah semangat Anda, jangan menyalahkan orang lain, jangan lari dari tanggung jawab, jangan cari-cari alasan atas kesalahan yang Anda lakukan dan bersikaplah profesional

Itulah beberapa tips bagaimana seorang karyawan bisa cepat naik gaji dan cepat pula dipromosikan untu jabatan yang lebih tinggi
Baca Selanjutnya..

kumpulblogger.com